Psikologi Perkembangan Fisik



BAB I
PENDAHULUAN

I.       Latar Belakang
Manusia sejak dalam kandungan hingga menuju akhir hayat terus mengalami perkembangan baik itu perkembangan fisik, kognitif, social, emosi dan lain sebagainya. Manusia mengalami perkembangan yang dinamis dan perkembangan tersebut baru berhenti ketika manusia menemui ajalnya.
Fisik manusia dari bayi menuju anak-anak, remaja, dewasa tidak ada yang sama, termasuk juga didalamnya sistem motorik, sensorik, terlebih lagi pada kesehatan. Untuk menjaga agar perkembangan tersebut dapat berjalan dengan baik diperlukan nutrisi yang sesuai dengan tahap perkembangan. Nutrisi selain berfungsi untuk menjaga kelangsungan perkembangan ia juga berfungsi sebagai penentu kesehatan dalam diri kita. Setiap manusia wajib mengetahui apa-apa saja yang patut diperhatikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini selain untuk menambahkan khazanah ilmu pengetahuan juga berfungsi agar kita dapat menjaga pola kehidupan yang sehat.

II.    Rumusan masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.      Bagaimana prinsip atau hukum perkembangan fisik manusia?
2.      Apa saja ciri-ciri perkembangan fisik dari bayi, anak-anak, remaja dan dewasa?
3.      Nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai perkembangan yang optimal dan sesuai dengan periode pada bayi, anak-anak, remaja dan dewasa?
4.      Bagaimana perkembangan yang dialami pada sistem sensor-motorik yang terlihat dari rentan usia bayi, anak-anak, remaja dan dewasa?
5.      Bagaimana kondisi kesehatan yang dialami dari masa bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa?

III.  Tujuan
 Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui prinsip atau hukum perkembangan fisik manusia.
2.      Mengetahui ciri-ciri perkembangan fisik dari bayi, anak-anak, remaja dan dewasa.
3.      Mengetahui nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai perkembangan yang optimal dan sesuai dengan periode pada bayi, anak-anak, remaja dan dewasa.
4.      Mengetahui perkembangan yang dialami pada sistem sensor-motorik yang terlihat dari rentan usia bayi, anak-anak, remaja dan dewasa.
5.      Mengetahui kondisi kesehatan yang dialami dari masa bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa.


BAB II
PEMBAHASAN

I.       Hukum Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik mengikuti hukum cephalocaudal dan proximodistal. Menurut hukum cephalocaudal, urutan kematangan dan pertumbuhan fisik dimulai dari daerah kepala (chepalic region) sampai ke kaki (bergerak dari atas ke bawah), (caudal region). Proporsi kepala yang baru lahir tampak lebih panjang. Kepala bayi ini merupakan 70% dari bentuk kepalanya ketika dewasa, dan merupakan seperempat (25%) dari seluruh panjang tubuhnya. Ketika tumbuh menjadi kanak-kanak, ukuran ini berubah. Pada umur 1 tahun kepala anak hanya 20% dari panjang tubuhnya. Dari masa kanak-kanak sampai remaja kaki bertambah panjang sekitar 60% dari pertambahan tinggi badan. Pada masa reamaja, pertumbuhan dibagian lipatan paha terlihat lebih cepat. Ketika dewasa, kaki akan mencapai 50% tinggi badan dan kepala hanya 12%.[1]
Perkembangan proximodistal adalah urutan kematangan dan pertumbuhan dari pusat tubuh (proximal region) ke daerah pinggir (distal region), maksudnya dari tengah: paru-paru, jantung, dan sebagainya ke pnggir: tangan.[2] Selama masa prakelahiran, dada dan bagian internal terbentuk pertama kali, diikuti lengan dan tungkai kaki, kemudian telapak tangan dan kaki. Pada masa kanak-kanak, lengan dan tungkai kaki mulai tumbuh lebih cepat dari telapak tangan dan kaki. Mirip dengan hal ini, anak-anak beleajar mengembangkan kemampuan meggunakan tanga dan kaki bagian atas (yang lebih dekat dengan bagian tengah tubuh), baru kemudian bagian yang lebih jauh, dilanjutkan dengan kemampuan untuk menggunakan telapak tagan dan kaki dan akhirnya jari-jari tangan dan kaki.[3]



II.    Perkembangan Fisik dari Bayi-Dewasa
1.      Bayi
Pertumbuhan tercepat anak-anak terjadi sepanjang 3 tahun pertama, terutama pada awal-awal bulan kelahiran. Pada bulan kelima berat rata-rata bayi laki-laki telah berlipat dua: mencapai 16 pound (7,26kg), dan pada usia 1 tahun berat tersebut hampir berlipat 3 menjadi 23 pound (10,45kg). pertumbuhan yang pesat tersebut kemudian mereda pada tahun kedua dan ketiga dari usianya. Anak laki-laki biasanya naik sekitar 5 pon pada ulangtahun keduanya dan 3,5 pon pada ulang tahun ketiganya.
Tinggi anak laki-laki bisanya meningkat 10 inci pada tahun pertama, hampir lima inci pada tahun kedua, dan lebih dari 3 inci pada tahun ketiga, menjadi sekitar 37 inci. Anak perempuan mengikuti pola yang sama namun sedikit lebih kecil. Pada usia 3 tahun, berat rata-rata anak perempuan 1 pound lebih ringan dan 1 pound lebih rendah dibandingkan dengan anak laki-laki. Seiring dengan tumbuhnya si bayi, bentuk dan proporsitubuh juga berubah. Anak berusia 3 tahun tampak lebih langsing dibandingkan dengan anak berusia 1 tahun yang menggemaskan.
Pertumbuhan gigi dimulai pada usia 3 atau 4 bulan, ketika bayi mulai memungut hampir semua hal yang tampak dan memasukkannya ke dalam mulut mereka. Tapi, biasanya gigi pertama baru akan muncul pada rentang usia 5-9 bulan, atau bahkan lebih lama dari itu. Pada ulang tahun pertama sibayi telah memiliki 6 gigi, pada usia 3 tahun semua gigi utama telah tumbuh dan baru dapat mengunyah apapun yang diinginkan.
Banyak hal yang perlu diperhatikan pada perkembangan bayi seperti:
a.      Nutrisi
Nutrisi yang tepat dan tidur yang cukup merupakan hal esensial bagi pertumbuhan yang sehat. Kebutuhan makan dan tidur berubah sangat cepat terutama selama tahun pertama kehidupan.
Makanan yang paling tepat diawal masa kelahiran adalah Asi. Asi merupakan nutrisi paling lengkap dan mudah dicerna oleh bayi. Asi lebih kaya nutrisi dibandingkan dengan susu formula dan memiliki kecenderungan yang sangat kecil menimbulkan reaksi alergi. Untuk 6 bulan pertama, bayi yang yang mendapatkan asi biasanya tidak membutuhkan makanan lain.
Manfaat kesehatan asi sangat besar pada dua tahun pertama dan seterusnya. Diantara penyakit yang dicegah atau diminimalisasi oleh asi adalah diare, infeksi saluran pernapasan (seperti pneumonia dan bronchitis), otitis media (infeksi pada bagian tengah telinga), dan staphylococcal, bacterial dan ifeksi saluran kencing. Asi juga bermanfaat bagi akurasi visual, perkembangan saraf dan mungkin dapat juga mengurangi kegemukan, walaupun penemuan dalam bidang ini belum mengarah kepada kesimpulan tertentu.Semakin sering dan lama seorang bayi mendapatkan asi, semakin baik proteksi (perlindungannya).
Menyusui bayi merupakan tindakan fisik sekaligus emosional. Kontak yang hangat dengan tubuh ibu dapat merangsang hubungan emosional antara ibu dan bayi.
Ada sebagian ibu yang tidak memberikan asi kepada anaknya karena beberapa hal, mereka memberikan susu formula. Susu formurla yang hendak diberikan kepada bayi harus diperkuat dengan bahan dasar susu sapi atau protein kedelai serta mengandung vitamin dan mineral supplemental. Hal ini dikarenkaan bayi yang diberi susu formula pada awal-awal bulan kehidupannya dapat kekurangna zat besi. Untuk menunjang pertumbuhan yang benar, susu formula (susu sapi) yang di pilih harus diperkaya vitamin D.[4]
Tahapan Pemberian Makan bayi :
·         Asi Esklusif (0-2 tahun).
·         ASI + Makanan Pendamping ASI atau MPASI (diatas 6 bulan).
·         Makanan Keluarga (diatas 2 tahun)
Selain itu, ibu harus memperhatikan nutrisi bayi dari makanan pendamping asi (MPA),MPA adalah proses peralihan makanan dari ASI menuju makanan yang biasa dikonsumsi oleh keluarga. Proses transisi harus mengajarkan bayi dalam mengunyah, menggenggam makanan, hingga belajar menyukai makanan yang bergizi seperti sayuran.


Bahan Makanan Terbaik Untuk Melengkapi Nutrisi Bayi yiatu:
1.      Telur
Telur Mengandung protein, vitamin A dan B, serta seng. Tidak perlu khawatir dengan masalah kolesterol, tinggal atur saja kadar pemberiannya, misalkan 1 butir telur per hari.
2.      Susu (rendah lemak)
Mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan vitamin A. Coba berikan susu kepada si kecil, sekitar 200 ml gelas per harinya.
3.      Kacang
Jenis almond, kenari, kacang hijau, dan jenis kacang yang baik untuk si kecil adalah camilan terbaik. Mengandung protein, lemak tak jenuh, antioksidan, vitamin B, dan mineral.
4.      Alpukat
Berikan kepada si kecil sekitar setengah alpukat setiap hari. Memiliki kandungan vitamin C, protein, serat potasium, dan lemak tak jenuh.
5.      Brokoli
Sayuran hijau yang bisa membuat tenaga bertambah, cocok sekali untuk si kecil yang aktif. Mengandung asam folat, serat, beta karoten, vitamin C, fitokiia, zat besi, kalsium, dan rendah kalori.
6.      Ubi
Ubi memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C, dan masih banyak lagi. Bahkan bisa menyehatkan organ tubuh bayi seperti bagian jantung.

KEBUTUHAN NUTRISI HARIAN ANAK USIA 1-3 TAHUN (1000 KKAL)
Nutrisi
Kebutuhan/Hari
Setara Dengan…
Vit A
400 ug
Wortel  (50 gram)
Vit D
200 IU
Susu  (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K
15 ug  
2  tangkai   asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin)
0,5 mg
Kentang  rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi)
0,5 mg
Telur  rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin)
6 mg
Dada   ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin)
0,5 ug
Fillet  salmon (90 gram)
Vit B12
0,9 ug
1  butir  telur  rebus
Asam Folat
150 ug
3  kuntum  brokoli (35 gram)
Kalsium
500 mg
Susu (290 ml)
Magnesium
60 mg
1  mangkuk  buah  labu (245 gram)
Zat Besi
8 mg
Daging  sapi (170 gram)
Zinc
7 mg
Kacang  tanah (100 gram)
Selenium
17 ug
Tuna (20 gram)
Natrium
0,8 g
Garam   (1/2 sendok teh)

b.      Motorik
Motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Ada 3 unsur yang memegang peranan dalam perkembangan motorikyaitu otot, otakdan saraf. Pada tahap pertama bayi dapat menguasai otot bibir, lidah, mata dan sebagainya. Kemudian ia menguasai otot leher dan bahunya. Pada usia 3 bulan sudah dapat menggerak-gerakkan kepala mencari sumber bunyi, mengikuti benda dengan matanya. Pada saat inilah ada artinya anak diberi mainan diatas ayunannya.
Perkembangan motorik pada bayi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah  berbagai gerakan besar yang dibuat oleh bayi menggunakan tangan, kaki, atau seluruh tubuhnya. (contohnya berguling dan merangkak). Sedangkan motorik halus adalah  berbagai gerakan kecil yang dibuat oleh bayi menggunakan bagian-bagian tubuh yang lebih kecil, (contohnya mengambil benda menggunakan jari telunjuk dan jempol, Mencium dan merasakan sesuatu menggunakan bibir dan lidahnya).
Tahap-tahap perkembangan motorik pada bayi dapat dikategorikan sebagai berikut:
·         2,5 bulan, dapat mengangkat kepalanya 45 derajat sambil berbaring tengkurap.
·         3,2 bulan, dapat duduk dengan bantuan orang lain, kepala dapat tegak/diam.
·         4,8 bulan, bila dalam posisi telungkup sudah dapat mengangkat perut, dada dan kepala keatas.
·         10,2 bulan, sudah dapat duduk tanpa bantuan orang lain.
·         12,2 bulan, dapat berdiri dengan berpegangan.
Tahap belajar berjalan yang dimulai belajar duduk, merangkak baru kemudian berjalan dapat dikategorikan sebagai berikut:
·         1 bulan, bayi hanya bisa mengenal gerak. Setelah umurnya bertambah ia mulai berlatih menggerak-gerakkan tubuhnya.
·         2 bulan, bayi menggerakkan dan memutar kepalanya dengan susah payah.
·         3 bulan, ia belajar membalikkan badannya, tetapi setelah tertelungkup seluruh badan dan kepalanya terbenam dalam pembaringannya.
·         4 bulan, setelah telungkup, bayi mencoba mengangkat kepalanya walaupun hanya sedikit dan dalam waktu yang singkat.
·         5 bulan, setelah mampu mengangkat kepalanya, lalu mencoba megangkat dadanya dengan menompangkan kedua kaki dan tangannya.
·         6 bulan, sudah ada keinginan untuk merangkak bila sedang menulungkup, dan saat diletakkan sebuah mainan atau apapun didepannya, ia akan menggerak-gerakkan kaki dan tangannya seolah-olah berenang, tetapi hasilnya belum tercapai karena otot-ototnya belum kuat, dengan sedikit bantuan dengan mengangkat badannya barulah ia dapat bergerak maju sedikit.
·         7 bulan, sudah dapat duduk sendiri dan berbaring bolak balik.
·         8 bulan, dibantu belajar berdiri.
·         9 bulan, dapat berdiri sendiri sambal berpegangan pada meja, kursi atau lain sebagainya.
·         10 bulan, jika otot-ototya sudah cukup kuat,serta sarafnya sudah matang, ia mulai berlatih merangkak.
·         11 bulan, belajar merambat dengan berpegangan pada perabotan rumah tangga.
·         12 bulan, mencoba berdiri sendiri dan selanjutnya mulai mencoba berjalan sendiri.[5]
Di dalam islam juga diterangkan pentingnya memberikan stimulasi pada bayi untuk memperoleh perkembangan bayi yang optimal pada tahap selanjutnya. Bayi membutuhkan stimulasi dari luar seperti yang dilakukan Nabi Muhammad Saw sebagaimana diriwayatkan dalam hadis:
“Sesunggunya  Rasulullah Saw pernah menjulurkan lidahnya kepada Hasan bin Ali ra, sehingga begitu melihat warna merah lidahnya, anak kecil ini lalu kegirangan.” (HR Abu Hurairah ra).
Selain itu, Nabi juga menujukkan pentingnya sentuhan, ciuman, senyuman, gendongan, pelukan terhadap bayi atau anak-anak dengan kata-kata manis. Seperti yang ditanyakan dalam hadis: “diriwayatkan dari Ana ra bahwa Rasulullah bersabda kepada Fatimah ra “bawakan kedua cucuku kepadaku” lantas beliau mencium dan memeluk keduanya”. (HR. At-Thurmudhi).[6]
c.       Sensorik
Otak yang berkembang memungkinkan bayi yang baru lahir untuk melakukan penginderaan yang cukup baik terhadap apa yang mereka sentuh, lihat, cium, rasa dan dengar, dan indera mereka berkembang dengan cepat pada beberapa bulan pertama kehidupan.
Perkembangan sensorik pada bayi ada beberapa macam seperti:
1.      Sentuhan dan rasa sakit
 Sentuhan dan rasa sakit erupakan indera pertama yang berkembang dan untuk beberapa bulan pertama merupakan sistem sensor paling matang. Ketika pipi dekat mulut seorang bayi yang baru lahir disentuh, ia akan bereaksi dengan mencoba mencari puting. Ini merupakan reflek awal pada bayi yang baru lahir.
Dimasa lampau, para dokter sering malakukan pembedahan bayi tanpa obat bius karna berkeyakinan bahwa bayi yang baru lahir tidak dapat merasakan sakit atau hanya merasakannya sebentar. Padahal hal tersebut sangat menyakitkan bagi bayi. pada kenyataannya ada hari pertama kelahiran bayi sudah dapat merasakan sakit dan mereka akan menjadi semakin sensitive terhadap rasa tersebut beberapa hari kemudian.
2.      Mencium dan merasa
Pemilihan aroma yang menyenangkan tampaknya dipelajari dalam janin dan pada beberapa hari pertama setelah kelahiran, dan aroma yang di kontribusikan melalui ASI memberikan kontribusi lebih lanjut. Seorang bayi yang berumur 6 hari yang mengosumsi Asi lebih memilih aroma susu ibunya ketimbang ibu lain yang juga menyusui, tetapi bayi 2 hari tidak demikian.  Hal ini menunjukkan bahwa bayi membutuhkan beberapa hari pengalaman untuk belajar bau tubuh ibu mereka.
Pemilihan rasa tertentu tampaknya merupakan hal yang alami. Seorang bayi yang baru lahir memilih rasa yang manis ketimbang yang asam atau pahit. Air yang diberi pemanis menenangkan tangis bayi yang baru lahir.
  Setiap bayi mempunyai kepekaan terhadap indera penciuman dan perasa yang berbeda-beda. Contohnya saja saat mereka BAB, ada yang menangis karena merasa tidak nyaman, dan ada juga yang biasa saja, tidak menimbulkan respon apa-apa.
3.      Pedengaran
Bayi 3 hari dapat mengetahui suara dari mereka yang telah  mereka dengar sebelumnya (pada masa dalam kandungan).Di usia 1 bulan, bayi dapat membedakan suara yang mirip seperti: ba” dan “pa”. pendengaran merupakan kunci dari perkembangan Bahasa, kekurangan dalam pendengaran akan membuat bayi sulit berbicara dimasa yang akan datang.
4.      Penglihatan
Penglihatan merupakan indera yang baru berkembang tepat ketika seorang bayi dilahirkan. Mata seorang bayi yang baru lahir lebih kecil dibandingkan dengan orang dewasa, struktur retinanya belum komplet dan saraf optiknya sedang berkembang. Bayi yang baru lahir bisa buta apabila dicahaya yang sangat terang. Peralatan penglihatan mereka sangat sempit, dan akan menjadi 2kali lipat pada usia 2 hingga 10 minggu. Kemampuan untuk mengikuti target bergerak dan juga persepsi terhadap warna berkembang dengan cepat pada bulan pertama.           

d.      Kesehatan
Penyakit yang umumnya dan sering terjadi pada bayi adalah:
1.      Diare.
 Menurut para ahli kesehatan anak, diare adalah problem kesehatan yang paling sering terjadi pada bayi dan balita. Perlu diketahui bahwa ada banyak hal yang dapat menyebabkan si kecil mengalami diare, termasuk diantaranya adalah infeksi bakteri, sensitif terhadap beberapa jenis makanan, dan terlalu banyak minum jus buah. Jika dalam 24 jam kondisi si buah hati tidak membaik, apalagi disertai muntah dan demam, segera hubungi dokter anak. Perbanyak asupan cairan terutama air putih atau oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
2.      Demam.
Demam adalah kondisi dimana tubuh mengalami kenaikan suhu sebagai respon dari berbagai kondisi termasuk infeksi, tumbuh gigi, atau setelah imunisasi. Hubungi dokter segera jika bayi yang berusia dibawah 3 bulan memiliki suhu 38oC dan berusia 3-6 bulan memiliki suhu 38.3 oC, melalui pengukuran suhu lewat anus. Kompres kepala dan tubuh bayi menggunakan kain basah atau komres siap pakai. Upayakan bayi minum ASI banyak dan jangan kenakan pakaian terlalu tebal atau berlapis-lapis
3.      Sembelit.
 Cara gampang untuk mendeteksi sembelit pada bayi atau balita adalah dengan cara mengamati pada saat mereka buang air besar. Jika mereka menangis setiap kali BAB dan feses nya berbentuk padat dan cukup keras, maka kemungkinan si buah hati mengalami sembelit. Menambahkan asupan cairan yang berasal dari ASI atau jus buah biasanya akan membatu meringankan tanda-tanda sembelit. Hubungi dokter anak segera jika kondisi si kecil tidak membaik.
4.      Ruam.
Ruam pada kulit bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor meliputi kulit kering, lecet, infeksi, atau alergi. Kulit bayi jauh lebih sensitif bila dibanding kulit orang dewasa, sehingga lebih rentan ternadap penyebab ruam. Untuk menghindari ruam akibat pemakaian popok, jangan biarkan popok basah terlalu lama. Jika popok sudah penuh, segera ganti dengan yang baru. Gunakan lotion khusus bayi atau baby oil untuk mengatasi kulit kering bayi.
5.      Batuk pilek.
Ada banyak penyebab batuk dan pilek pada bayi dan balita, penyebab yang paling umum adalah infeksi virus. Jika batuk disertai dengan demam sedang, kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus. Para ahli kesehatan anak mengingatkan bahwa obat batukdan pilek  sebaiknya tidak diberikan kepada bayi yang berusia dibawah 4 bulan. Berikan ASI lebih sering, pantau kondisi demamnya, jika dalam beberapa hari tidak membaik, segera hubungi dokter. beberapa batuk dapat juga disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya kondisi ini jauh lebih berbahaya dibanding batuk yang disebabkan oleh infeksi virus.
6.      Muntah
Bayi yang muntah bisa jadi tanda adanya penyakit yang lebih serius atau ia sedang alergi bahkan keracunan makanan.

2.      Anak
2.1. Anak awal
Pada masa kanak-kanak awal, anak-anak menjadi lebih kurus dan lebih panjang. Mereka membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit dari sebelumnya. Mereka mengalami peningkatan dalam berlari, melompat, meloncat dan melempar bola, dan mereka mulai menunjukkan kecenderungan terhadap tangan kanan atau kiri.
Pada usia 3-6 tahun anak tumbuh dengan cepat, namun tidak secepat sebelumnya. Pada sekitar 3 tahun, seorang anak mulai kehilangan bentuk kebayiannya dan mulai mengambil bentuk masa kanak-kanak yang ramping dan atletis. Seiring dengan mengerasnya otot perut, kegendutan khas bayi mulai menghilang. Tubuh, tangan ,dan kaki tumbuh semakin panjang. Kepala semakin relative besar, akan tetapi bagian tubuh lainnya terus berusaha menyusul seiring dengan semakin miripnya anggota tubuh dengan bentuk orang dewasa.
a.      Nutrisi
Untuk menghindari kelebihan berat badan, seorang anak seharusnya hanya mendapatkan 30% total kalorinya dari lemak, dan kurang dari 10% dari lemak jenuh. Daging tidak berlemak dan makanan yang mengandung susu harus termasuk dalam menu makanan untuk menyediakan protein, zat besi dan kalsium.
Anak-anak yang memiliki kelebihan berat badan, terutama mereka yang memiliki orang tua yang juga kegemukan, cenderung menjadi orang dewasa yang kegemukan. Dan kelebihan berat tubuh menjadi ancaman bagi kesehatan,sebagian dari kecenderungan untuk menjadi gemuk bersifat genetis, tetapi hal tersebut juga tergantung pada konsumsi lemak dan latihan. Masa kanak-kanak awal dan pertengahan merupakan waktu bagus untuk menangani kegemukan, karena pada periode tersebut makanan sang anak masih dipengaruhi dan di kontrol orang tua.
            Anak harus makan berbagai macam makanan dari setiap kelompok makanan seperti:
·         4 porsi jenis karbohidrat perhari
·         2-3 porsi susu perhari
·         1-2 porsi jenis daging atau jenis daging lainnya perhari
·         5 porsi jenis buah dan sayuran perhari
1.      Energi
Pada masa ini anak membutuhkan energi (sebagai kalori) untuk memungkinkan mereka untuk beraktifitas serta untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka. Tubuh mendapatkan energi terutama dari lemak dan karbohidrat tetapi juga beberapa dari protein.
2.      Asupan Kalori
Anak-anak usia balita membutuhkan kalori yang cukup banyak disebabkan bergeraknya cukup aktif pula. Mereka membutuhkan setidaknya 1500 kalori setiap harinya. Dan balita bisa mendapatkan kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang mengandung protein, lemak dan gula.
3.      Protein
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, serta untuk membuat enzim pencernaan dan zat kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh. Kebutuhan protein secara proporsional lebih tinggi untuk anak-anak daripada orang dewasa.
Asupan gizi yang baik bagi balita juga terdapat pada makanan yang mengandung protein. Karena protein sendiri bermanfaat sebagai prekursor untuk neurotransmitter demi perkembangan otak yang baik nantinya. Protein bisa didapatkan pada makanan-makanan seperti ikan, susu, telur 2 butir, daging 2 ons dan sebagainya.
Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain.Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.
4.      Lemak
Beberapa lemak dalam makanan sangat penting dan menyediakan asam lemak esensial, yaitu jenis lemak yang tidak tersedia di dalam tubuh. Lemak dalam makanan juga berfungsi untuk melarutkan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K.
Anak-anak membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka menggunakan energi yang lebih secara proposional selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, Anjuran makanan sehat untuk anak usia lebih dari 5 tahun  adalah asupan lemak total sebaiknya tidak lebih dari 35% dari total energi.
Sumber lemak dalam dalam makanan bisa di dapat dalam : mentega, susu, daging, ikan, minyak nabati.
5.      Karbohidrat
Karbohidrat merupakan pati dan gula dari makanan. Pati merupakan komponen utama dari sereal, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran akar. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi anak. Hampir separuh dari energi yang dibutuhkan seorang anak sebaiknya berasal dari sumber makanan kaya karbahidrat seperti roti, sereal, nasi, mie, kentang.Anjuran konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas antara 50-60%.
Anak-anak tidak memerlukan ‘gula pasir’ sebagai energi serta madu harus dibatasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan karbohidrat sebagai energi utama serta bermanfaat untuk perkembangan otak saat belajar dikarnakan karbohidrat di otak berupa Sialic Acid. Begitu juga dengan balita, mereka juga membutuhkan gizi tersebut yang bisa diperoleh pada makanan seperti roti, nasi kentang, roti, sereal, kentang, atau mie.


6.      Serat
Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit serta  gangguan usus lainnya.Serat dapat membuat perut anak menjadi cepat penuh dan terasa kenyang, menyisakan ruang untuk makanan lainnya sehinga sebaiknya tidak diberikan berlebih.Contoh makanan berserat yang baik diberikan adalah papaya, pisang, alpukat, dll.
7.      Vitamin dan Mineral
Vitamin adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk banyak proses penting yang dilakukan dalam tubuh. Makanan yang berbeda memberikan vitamin dan mineral yang berbeda dan memiliki diet yang bervariasi dan seimbang . Ini penting untuk menyediakan jumlah yang cukup dari semua zat giziAda beberapa pertimbangan pemberian zat  gizi untuk diingat, seperti pentingnya zat besi dan pemberian vitamin dalam bentuk suplemen.
8.      Zat besi
Usia balita merupakan usia yang cenderung kekurangan zat besi sehingga balita harus diberikan asupan makanan yang mengandung zat besi. Makanan atau minuman yang mengandung vitamin C seperti jeruk merupakan salah satu makanan yang mengandung gizi yang bermanfaat untuk penyerapan zat besi.
9.      Kalsium
Balita juga membutuhkan asupan kalsium secara teratur sebagai pertumbuhan tulang dan gigi balita. Salah satu pemberi kalsium terbaik adalah susu yang diminum secara teratur.[7]
b.      Motorik
Anak-anak prasekolah membuat kemajuan yang besar dalam keterampilan motorik kasar seperti berlari, melompat, yang melibatkan otot besar. Perkembangan daerah sensoris dan motorik pada korteks memungkinkan kordinasi yang lebih baik antara apa yang diinginkan oleh anak dan apa yang dapat dilakukannya. Tulang dan otot mereka semakin kuat, dan kapasits paru-paru mereka semakin besar, memungkinkan mereka untuk berlari, melompat dan memanjat lebih cepat, lebih jauh dan lebih baik.
Keterampilan motorik halus seperti mengancing baju dan menggambar, melibatkan koordinasi mata-tangan dan otot kecil. Dengan mendapatkan keterampilan ini akan memungkinkan seorang anak kecil untk mengambil tanggung jawab yang lebih besar terhadap perawatannya sendiri.
Pada motorik anak yang menjadi pusat perhatian juga terletak pada handedness (kecenderungan untuk menggunakan tangan tertentu). Kecenderungan tangan yang digunakan, biasanya tampak pada usia 3 tahun. Karena hemisphere kiri otak yang mengontrol sisi kanan badan, biasanya yang dominan, maka sebagian orang memilih tangan kanan mereka. Tetapi handedness tidak selalu jelas. Anak laki-laki lebih cenderung bertangan kidal dibandingan anak perempuan.
c.       Sensorik
Semakin bertumbuh kembangnya anak maka perkembangan sistem sensorik pun semakin menunjukkan kemajuan, penglihatan semakin tajam. Pada masa ini anak juga mulai belajar membedakan antara bau yang satu dan yang lainnya. Indera pendengaran sudah semakin tajam, indera perasa sudah mulai dapat membedakan yang mana yang enak dan yang mana yang tidak.
            Ada beberapa cara untuk menstimuli perkembangan sensor-motorik pada periode ini yaitu:
1)      Imitation ( peniruan)
Imitation (peniruan) adalah keterampilan untuk menentukan suatu gerakan yang telah di latih sebelumnya. latihan ini bisa dilakukan dengan cara mendengarkan atau memperlihatkan. Oleh karena itu, peningkatan gerak fisik motorik halus pada tahap ini bisa dilakukan dengan memeragakan gerakann tertentu, atau sekedar mempertontonkan tayangan film, misalnya stimulasi yang bisa diberikan untuk mencapai kemampuan gerak fisik mtorik halus.
2)      Manipulation (penggunaan konsep)
Manipulation (penggunaan konsep) adalah kemampuan untuk menggunakan konsep dalam melakukan kegiatan. Kemampuan ini juga sering disebut sebagai kemampuan manipulasi. Sebab, pada tahap ini perkembangan anak selalu mengikuti arahan, penampakan gerakan-gerakan, dan menetapkan suatu keterampilan gerak tertentu berdasarkan latihan. Stimulasi yang bisa diberikan untuk mencapai kemampuan gerak fisik sensorik-motorik ini adalah dengan melatih keterampilan tertentu pada anak, seperti menggunakan sendok makan, gunting, atau gerakan-gerakan lainnya.
3)      Presition (ketelitian)
Presition (ketelitian) adalah kemampuan yang berkaitan dengan gerak yang mengindikasikan tingkat kedetailan tertentu. Stimulasi yang dapat diberikan untuk menunjang tercapainya perkembangan pada tahap ini adalah dengan melatih mengendarai sepeda roda tiga, berjalan mundur, menyamping, dan zigzag, melempar bola, menangkap dll.
4)      Articulation (perangkaian)
Articulation (perangkaian) adalah kemampuan untuk melakukan srangkaian gerakan secara kombinatif dan berkesinambungan. Kemampuan ini membutuhkan koordinasi antar organ tubuh, saraf, dan mata secara cermat. Kemampuan ini dapat ditingkatkan pada mengurutkan serangkaian gerak secara berkesinambungan, konsisten, ajeg, dan luwes. Stimulasi yang bisa diberikan untuk mencapai kemampuan pada tahap ini adalah menggambar, mengetik, menulis, dan lain sebagainya.
d.      Kesehatan
Batuk, pilek, sakit kepala. Mimisan merupakan bagian dari masa kanak-kanak awal. Penyakit-penyakit utama bisa berlangsung beberapa hari dan terkadang menjadi cukup serius sehingga membutuhkan bantuan dokter. Karena paru-paru belum cukup berkembang dengan sempurna, masalah pernapasan umum dijumpai, walaupun tingkatnya lebih rendah dibandingkan dengan masa bayi. anak yang berusia antara 3-5 tahun biasanya menderita 7-8 kali flu dan  penyakit pernapasan lain setiap bulan. Semua tersebut merupakan yang baik bagi mereka, sebab penyakit-penyakit tersebut membantu membangun imunitas alami (ketahanan terhadap berbagai penyakit). Pada masa kanak-kanak pertengahan, ketika peru-paru telah berkembang lebih sempurna, anak-anak rata-rata menderita berbagai penyakit di atas kurang dari 6 kali per tahun.



2.2.Anak Pertengahan
Pertumbuhan di masa kanak-kanak pertengahan dianggap melambat. Walaupun perubahan dari hari ke hari tidak begitu nyata, akan tetapi mereka terus tumbuh mencapai perbedaan yang mengejutkan antara usia 6 tahun, yang masih merupakan anak kecil, dan 11 tahun yang banyak di antara mereka pada saat ini yang berubah menjadi dewasa.
Anak usia sekolah pada saat ini tumbuh sekitar 1-2 inci setiap tahun dan bertambah 5-8 pon atau lebih, melipatgandakan berat rata-rata tubuh mereka. Anak perempuan mempertahankan lapisan lemak yang lebih banyak dibandingkan anak laki-laki, karakteristik yang terus berlanjut sampai usia dewasa. Tentu saja gambaran ini hanya bersifat rata-rata. Anak-anak sangat beragam, begitu beragamnya sampai anak usia 7 tahun dengan tinggi rata-rata seusianya dan tidak tumbuh sama sekali selama dua tahun masih masuk dalam batasan normal tinggi rata-rata usia 9 tahun.
a.   Nutrisi
Sebagian besar anak sekolah memiliki cita rasa yang baik dan makan lebih banyak dibandingkan anak yang lebih muda. Untuk mendukung kemantapan pertumbuhan dan pengerahan tenaga yang konstan, seorang anak membutuhkan rata-rata 2.400 kalori setiap hari lebih banyak bagi anak yang lebih tua dan lebih sedikit bagi anak yang masih muda.
Para pakar nutrisi merekomendasikan berbagai makanan termasuk banyak sayur, buah dan biji-bijian, yang mengandung gizi alami yang tinggi, dan level tinggi karbohidrat kompleks yang terdapat dalam kentang, pasta, roti dan sereal. Karbohidrat sederhana yang terdapat dalam permen harus terus di jaga dalam susu minuman.[8]
Untuk menghindari kegemukan dan masalah jantung, anak seharusnya hanya menapatkan 30% total kalorinya dari lemak, dan kurang dari 10% dari lemak jenuh. Daging tidak berlemak dan makanan yang mengandung susu harus terus dipertahankan dalam daftar makanan untuk mnyediakan protein, besi da kalsium.

b.      Motorik
Keterampilan motorik terus meningkat pada masa anak-anak pertengahann. Pada masa ini permainan-permainan yang diterapkan lebih kepada permainan yang mencakup bergulat, memukul, dan mengejar, sering kali ditingkahi dengan jeritan dan tawa. Permainan jenis ini dapat berfungsi sebagai latihan fisik , permainan ini pula mencapai puncaknya pada masa kanak-kanak pertengahan, proporsinya berkurag sampai 5% pada usia 11 tahun.
Berkat perkembangan motorik halus anak yang semakin baik, maka pada usia 10-12 tahun ia dapat menulis sederet kata-kata dengan rapi, tidak naik turun sebagaimana pada masa-masa sebelumnya. Keterampilan menggambarnya juga semakin meningkat, sehingga bentuk hasil gambarnya pun semakin jelas. Untuk memwarnai gambarnya, anak-anak usia 10-14 tahun ini tidak lagi menggunakan krayon, tetapi ia lebih mengggunakan pensil warna.
Sementara itu, perkembangan motorik kasarnya pun terus berlanjut. Pada usia 10 tahun anak sudah mampu berlari sejauh 6,2 meter dalam waktu 5,5 detik, berlari dengan kecepatan 4,5 m/detik, melompat sejauh 1,3 meter, melempar bola sejauh 9 meter, dan menangkap bola yang dilempar ke arahnya dari jarak tertentu. Pada usia 11 tahun, lompatannya sudah mencapai 1,5 meter dan pada usia 12 tahun kecepatan larinya mencapai 6,2 meter dalam waktu 4 detik, dua kali lebih cepat dibandingkan ketika ia masih berusia 6 tahun.
c.       Sensorik
Pada masa ini perkembangannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Hanya saja disini sistem sensorik (penglihatan, pendengaran) sedikit lebih berkembang. Apabila anak sudah melihat dan mendengarkan sesuatu, ia akan merekam dan mencontohnya serta diterapkan dikemudian hari. Mereka lebih kritis ketika melihat dan mendengarkan hal-hal yang baru.
Keterampilan yang dimiliki pada periode anak pertengahan lebih bersifat individual, selain itu anak juga sudah timbul keinginan untuk terlibat dalam segala hal, mencari teman secara aktif, adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain, serta mulai tertarik dengan lawan jenis.

d.      Kesehatan
Penyakit dimasa kanak-kanak pertengahan cenderung singkat. Kondisi medis akut-kondisi yang bersifat sporadic dan berjangka ppendek, seperti infeksi, alergi dan kutil merupakan hal yang umum. 6 atau 7 kali menedrita sakit demam, flu atau virus merupakan hal yang biasa pada usia ini, karena kuman yang berterbangan di antara anak-anak di sekolah dan pada saat bermain. Penyakit pernapasan atas, sakit tenggorokan, dan infeksi telinga berkurang sejalan dengan meningkatnya usia, akan tetapi jerawat, sakit kepala dan gangguan emosional transitoris meningkat seiring dengan mendekatnya masa pubertas.

3.      Remaja
3.1. Anak Akhir/ Remaja Awal
Akhir kanak-kanak atau remaja awal berkisaran umur 12-15 tahun. Namun WHO menyebutkan remaja awal dengan kurun waktu 10-14 tahun.Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis, dan mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa pubertas).
Masa akhir anak-anak atau remaja awal ditandai dengan pubertas. Pubertas mengakibatkan peningkatan pertumbuhan berat dan tinggi badan, perubahan dalam bentuk tubuh, dan pencapaian kematangan seksual.
Dalam kebudayaan Amerika saat ini, sekitar 50% anak perempuan menjadi matang antara 12,5 dan 14,5 tahun, dengan kematangan rata-rata berusi 13 tahun. Sedangkan anak laki-laki menjadi matang sekitaran secara seksual antara usai 14 dan 16,5 tahun.
Pertumbuhan pesat pubertas bagi anak perempuan mulai antara 8,5 tahun dan 11,5 tahun. Usia pubertas juga digambarkan dalam A-qur’an sebagai usia yang mencukupi untuk menikah,sebagaimana berikut ini:
“dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk menikah. Jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas, maka serahkan lah kepada mereka harta-hartanya, dan janganlah kamu memakan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan janganlah kamu tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa.. (al-nisa’:6)”
Dengan demikian al-qur’an memandang usia pubertas sebagai usia dimana individu telah memiliki kematangan pada alat reproduksi seksual yang dimilikinya.
Pubertas dimulai dengan peningkatan tajam pada produksi hormone seks, pertama-tama, antara usia 5 dan 9 tahun, kelenjar adrenal mulai mengeluarkan androgen dalam jumlah besar, yang memainkan peran utama dalam pertumbuhan publik, bulu ketiak, dan bulu di muka. Beberapa tahun kemudian ovaris dalam tubuh anak perempuan, meningkatka produksi estrogen mereka, yang merangsang pertumbuhan alat kelamin wanita dan perkembangan payudara. Pada laki-laki, testis meningkatkan pembuatan androgen, khususnya testosterone, yang menrangsang pertumbuhan alat kelamin pria, massa otot, dan rambut tubuh.
a.      Nutrisi
Remaja wanita rata-rata membutuhkan sekitar 2.000 kalori setiap hari, sedangkan remaja pria rata-rata membutuhkan sekitar 2.800 kalori setiap hari. Banyak remaja yang mengosumsi kalori jauh lebih banyak dari yang seharusnya dan pada gilirannya mengakumulasi kelebihan lemak tubuh.
Nutrisi yang dibutuhkan remaja awal tidak beda jauh dari kebutuhan di pembahasan sebelumnya seperti:
1.      protein
kebutuhan protein meningkat karna proses tumbuh kembang berlangsung cepat, jika asupan energi terbatas atau kurang, protein akan di pergunakan sebagai energi. Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50g per hari ,13-15 tahun sekitar 57g per hari dan usia 16-18 tahun adalah 55g per hari.
2.       lemak
lemak dapat di peroleh dari daging berlemak, dan sebagainya. Kelebihan lemak akan di simpan oleh tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu-waktu di perlukan.asupan lemakyang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang di konsumsi tidak mencukupi,karna satu gram lemak menghasilkan 9 kalori.

3.      vitamin dan mineral
kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini cukup meningkat. Vitamin di perlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh atau tulang. Selain itu agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik , maka kebutuhan vit a,c,dan e juga di perlukan.
4.      fe(zat besi)
Kekurangan fe atau zat besi dapat menimbulkan kekurangan darah yang di kenal dengan kekurangan gizi bezi (AGB). Zat besi terkandung pada sayuran berwarna hijau, kacang kacangan ,hati,telur,dan daging.
b.      Motorik
Pada masa akhir kanak-kanak atau remaja awal, biasanya sudah mampu melakukan aktivitas rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring dan sebagainya. Otot-otot sudah semakin kuat sehingga sudah mampu melakukan pekerjaan yang lumayan berat. Perbedaan-perbedaan dalam penampilkan keterampilan gerak dasar antar kedua jenis kelamin semakin meningkat, anak laki-laki menunjukkan peningkatan yang tidak berarti, bahkan menurun setelah umur menstruasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam berbagai gerakan, seperti lari, lompat jauh tanpa awalan, dan melempar jarak jauh. Menurut Espenchade, anak perempuan mencapai hasil maksimal dalam lari pada usia 15 tahun, dan menunjukkan sedikit perubahan dalam melempar dan melompat sesudah umur tersebut. Koordinasi keseimbangan pun menjadi semakin mantap.
c.       Sensorik
Pada masa ini perkembangan sensorik sudah berkembang lebih jauh dari pada masa anak pertengahan (meningkat tajam). Seperti sentuhan, sentuhan yang dialami dan dirasakan lebih kepada sentuhan seksual. Periode ini merupakan masa yang sangat sensitive. Penglihatan sudah berhubungan dengan insting. Contoh apabila seseorang melihat orang lain dengan wajah yang tampan atau cantik, maka hal tersebut langsung menimbulkan hasrat akan ketertarikan, ingin memiliki. Pada sistem penciuman juga demikian, apabila sudah mencium sesuatu yang harum cenderung akan langsung masuk ke naluri insting.


d.      Kesehatan
Pada usia remaja, individu sudah lebih ditekankan dalam melatih kebugaran fisik. Latihan tersebut meningkatkan kekuatan dan stamina, membantu membangun tulang dan otot yang sehat, membantu mengontrol berat tubuh, mengurangi kecemasan dan stress, dan meningkatkan kepercayaan diri. Bahkan aktivitas fisik yang moderat memberikan manfaat apabila dilakukan secara regular selama 30 menit, dan khususnya dilakukan setiap hari. Gaya hidup duduk yang berlanjut sampai masa dewasa dapat berakibat pada peningkatan resiko obesitas, diabetes, penyakit jangtung dan kanker.
Dari anak-anak yang beranjak remaja cenderung mengalami gangguan tidur atau susah tidur, padahal remaja membutuhkan tidur 9 jam per malam. Remaja yang sulit tidur cenderung menunjukkan simtom depresi, memiliki masalah tidur, dan memiliki prestasi buruk di sekolah. hal ini dikarenakan remaja mengalami pertukaran dalam siklus tidur alami otak atau circadian timing system. Waktu keluarnya meatonim, sebuah hormone yang dideteksi terletak di liur, merupakan ukuran kapan otak siap untuk tidur.setelah pubertas, pengeluaran in terjadi semakin larut (carskadon, acebo, richer-dson).
Dimasalah kesehatan, remaja biasanya banyak yang kekurang kalsium akibat tidak memerhatikan makanan yan baik. Remaja sering mengosumsi coklat, minuman ringan,dan lebih sedikit mengosumsi buah dan sayur.
Remaja merupakan usia paling sehat dibanding kanak-kanak dan dewasa karena sedikitnya penyakit yang dialami kelompok usia ini. Akan tetapi, remaja memiliki resiko kesehatan paling tinggi karena faktor kecelakaan, alkohol, narkoba, hamil diluar nikah, kebiasaan makan (diet) dan perilaku hidup sehat yang buruk.
Pada masa ini kematian yang banyak terjadi cenderung disebabkan oleh bunuh diri, alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.

3.2. Remaja akhir
Remaja akhir ada yang berpendapat berkisaran umur 16/17 tahun – 21/22 tahun, ada juga yang mengatakan 19-22 tahun.Pertumbuhan fisik remaja relatif berkurang dengan kata lain tidak sepesat dalam masa remaja awal. Bagi remaja pria pada usia 20th dan remaja wanita 18th keadaan tinggi badan mengalami pertumbuhan yang lambat. Mengalami keadaan sempurna bagi beberapa aspek pertumbuhan dan menunjukkan kesiapan untuk memasuki masa dewasa awal. Seperti badan dan anggota badan menjadi berimbang, wajah yang simetris, bahu yang berimbang dengan pinggul. Ciri-ciri seks sekunder yang utama berada pada tingkat perkembangan yang matang pada akhir masa remaja.
a.   Nutrisi
Kebutuhan kalori, protein, mineral, dan vitamin sangat tinggi berkaitan dengan proses pertumbuhan. Lemak tubuh meningkatkan akan mengakibatkan obesitas sehingga akan menimbulkan stress terhadap body image yang terdapat mengakibatkan masalah kesehatan.
Pada anak remaja kebutuhan berkontribusi 30% atau lebih dari total asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi asumsi ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuk lebih memilih kudapan yang sehat. Bagi remaja, makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
1.      Energi
Pada remaja perempuan kebutuham energinya 50-60 kal/kg BB/ sampai dengan 40-50 kal/ kg BB/ hari.
2.      Protein
Kebutuhan protein usia 16-18 tahun adalah 55g/hari.
3.      Lemak
Departemen Kesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25% dari total energi per hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan sehari. Asupan lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah.

b.      Motorik
Pada masa ini laju perkembangan secara umum kembali menurun, sangat lambat. Proporsi ukuran tinggi dan berat badan lebih seimbang mendekati kekuatan orang dewasa. Siap berfungsinya organ-organ reproduktif seperti pada orang dewasa. Gerak gerik mulai mantap. Jenis  dan jumlah cabang permainan lebih selektif dan terbatas pada keterampilan yang menunjang kepada persiapan kerja.
c.       Sensorik
Pada masa ini perkembangan yang terlihat lebih kepada talent atau kemampuan yang dimiliki. Contohnya, saat ia masak, masakannya lebih enak daripada yang ibunya masak, padahal mereka menggunakan resep yang sama. Hal menunjukkan bahwa system sensorik yang dimiliki anak berkembangkan dengan baik. Selain itu juga perkembangan yang terlihat lebih kapada bakat dan keinginan akan akan dikembangkan di kemudian hari.
d.      Kesehatan
Banyak orng yang menganggap masa remaja adalah masa dimana sangat menyenangkan dan bebas penyakit. Padahal di masa remajalah khususnya remaja akhir harus lebih banyak waspada terhadap kesehatan tubuh. Banyak penyakit-penyakit yang menyerang remaja akhir seperti:
1.      Kanker Payudara
Diagnosis awal penyakit ini pada usia 45 tahun, namun sekarang mengancam para remaja putri. Penyakit ini disebabakan karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.
2.      Melanoma
Dianosis awal melanoma terjadi pada saat umur 50 tahun, namun sekarang mengancam remaja diawal 20 tahun. Sejenis kankar kulit yang bisa dihindari dengan tidak terlalu sering berjemur antara pukul 10 pagi hingga 2 siang tanpa menggunakan tabir surya atau Sun Protecting Factor ( SPF ) ,SPF-30 lebih disarankan ,namun SPF-15 dianggap sudah cukup memberikan perlindungan.



3.      Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur atau sulit tidur dimalam hari. Ini umum terjadi pada remaja-rejama zaman sekarang. Mereka malah beraktivitas di malam hari dan tidur di siang hari.

4. Dewasa
3.1. Dewasa awal
Masa dewasa awal dimulaiberkisaran  pada umur 18-40 tahun. Masa dewasa disebut dengan masa pengaturan (settle down), maksudnya yaitu pengaturan dengan kehidupan yang lebih menantang dari masa sebelumnya (menyesuaikan diri).[9] pada usia diantara 30-40an merupakan peroide pencapaian kematangan. Hal ini dikarenaka pada usia ini kemampuan fisik dan intelektual mencapai kematangan. Dalam al-qur’an tahap ini dinyatakan sebagai periode pencapaian kekuatan penuh sebagaimana yng terdapat dalam surat Al’Ruum:54 yang artinya:
“..kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat..”
“…kemudian kamu (dibiarkan hidup) supaya kamu tumbuh sampai kepada masa (dewasa yang penuh kekuatan).. (QS. Al-Mu’min:67)”)
 “… kemudian (dengan berangsur-angsur) kami sampailah kepada kedewasaan..(QS. Al-Hajj:5)”
a.      Nutrisi
Kebutuhan energi pada orang dewasa sekitar 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan metabolisme perlu menyeimbangkan masukan energi sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energi dalam bentuk cadangan lemak dalam tubuh. Kebutuhan energi ada penurunan 5% setiap 10 tahun.
1.      Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka   kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat.
Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa kurang lebih 46% dari total masukan energi. Gula murni dapat mengakibatkan karies dentis dan berhubungan pula dengan penyakit jantung koroner. Gula dan makanan manis yang mengandung gula harus digantikan dengan makanan pati bukan hasil penyulingan seperti roti, kentang, buah-buahan, dan sayuran.
2.      Protein
Kebutuhan protein pada usia dewasa adalah 50-60 g per hari atau berkisar 11% dari total masukan energy. Angka kecukupan protein orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian keseimbangan nitrogen adalah 0,75 g/Kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu protein telur ( mutu cerna dan daya manfaat telur adalah 100 ). Angka ini dinamakan safe  level of intake atau taraf suapan terjamin. Angka kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu  protein hidangan yang dinyatakan dalam skor asam amino ( SAA ), daya cerna protein, dan berat badan seseorang. Protein berfungsi memelihara kesehatan jantung.
3.      Lemak
Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30 % dari total kalori.Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai peningkatan risiko terserang penyakit jantung koroner.
4.      Vitamin
Karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, dan C, E.
5.      Mineral dan air
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh.Fungsi mineral yaitu untuk pembentukan garam–garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh dan sebagai bahan dasar enzim dan protein.

6.      Kalsium
Kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan, kacang, sayuran.
7.      Zat Besi
Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki – laki.Jumlah seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan. Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Laki-laki sudah cukup untuk mencegah adanya gangguan pada produksi ikatan-ikatan besi esensial.[10]
b.      Motorik
Orang-oranng muda mencapai puncak kekuatannya antara usia 20 dan 30 tahun. Kecepatan respon maksimal terdapat antara usia 20 dan 25 tahun, sesudah itu kemampuan tersebut sedikit demi sedikit menurun. Dalam belajar menguasai keterampilan-keterampilan motorik yang baru, orang-orang muda usia 20 tahun lebih mampu daripada mereka yang mendekati usia setengah umur. Selain itu orang-orang muda dapat mengandalkan kemampuan motorik ini dalam situasi-situasi tertentu, hal dimana tidak dapat mereka lakukan semasa remaja karena pertumbuhan yang cepat dan tidak seimbang saat itu menyebabkan mereka kurang luwes dan kaku.
c.       Sensorik
Pada tahap ini fungsi sensoris berada dipuncak. Pada pertengahan usia 20an semua fungsi tubuh telah berkembang dengan sempurna. Ketajaman visual mencapai puncaknya dari usia 20-40 tahun. Dan rasa, bau, serta sensitive terhadap rasa sakit serta temperature baru akan menurun pada usia 45 tahun. Akan teapi penurunan pendengaran yang biasanya dimulai sejak usia remaja, menjadi lebih nyata setelah usia 25 tahun.
d.      Kesehatan
Masa dewasa muda umumnya merupakan masa sehat dalam hidup. Ada beberapa masalah kesehatan yang muncul dan sering kali ditemui pada kelompok usia ini meliputi kecelakaan, bunuh diri, penyalahgunaan zat, hipertensi, penyakit menular seks (PMS), penganiayaan terhadap wanita, dan keganasan tertentu.Pada masa dewasa awal juga sudah banyak yang terjadi gangguan kesehatan seperti munculnya kolesterol, berat badan berlebihan, dan kurangnya hemoglobin.

3.2.Dewasa pertengahan
Masa dewasa pertengahan disebut juga dengan paruh baya. Masa ini berkisar antara 40-60 tahun. Pada usia segini disebut juga masa transisi, pria mengalami perubahan keperkasaan dan wanita mengalami perubahan kesuburan.
Dalam al-qur’an tahap ini adalah tahap kemunduran langsung setelah pencapaian kondisi puncak, sebagaimana dala surat Al-Ruum:54 yang artinya:
“…kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali)…”
            Setelah pencapaian kodisi puncak, terjadi kemunduran fisik secara perlahan-lahan yang disertai mulai bermunculan berbagai keluhan fisik. Keluhan yang teradi antara lain timbulnya masalah pada otot dan tulang, seperti pegal-pegal, nyeri atau kerapuhan pada persendian, mulai terjadi ganggua pernapasan seperti batuk-batuk.
Perubahan yang paling terlihat adalah rambut beruban, kulit mengerut dan pinggang membesar. Kobotakan biasanya mulai terjadi selama masa usia pertengahan, tetapi juga dapat terjadi pada pria dewasa awal. Penurunan ketajaman penglihatan dan pendengaran sering terlihat selama periode ini.
a.      Nutrisi
Nurisi yang harus dicukupi pada usia paruh baya adalah sebagai berikut:
1.      Cherry
Jika menikmati buah-buahan, cherry adalah pilihan tepat bagi Anda yang berusia 40-an. Pasalnya cherry ampuh melawan beberapa kondisi di usia paruh baya seperti encok dan nyeri sendi. Buah cherry juga kaya akan antioksidan bernama anthocyanin.

2.      Almond
Sebagai camilan, Anda bisa mengonsumsi kacang almond demi menyeimbangkan kadar gula darah dan menurunkan kolesterol. Hal tersebut bahkan sudah terbukti dalam sebuah penelitian. Selain menurunkan kolesterol jahat, almond juga berkhasiat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.
3.      Ikan berminyak
Ikan berminyak bisa juga disebut dengan oily fish. Contohnya adalah salmon, mackerel, tuna, sarden, dan herring. Kandungan omega-3 di dalam ikan berminyak tersebut berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko arrhythmia (jantung berdetak tidak teratur).
4.      Kedelai
Di dalam kedelai ada senyawa bernama isoflavon yang dikaitkan dengan fungsinya dalam menurunkan kolesterol, meningkatkan kepadatan tulang pada wanita menopause, dan memperbaiki kesuburan pria.
5.      Tomat
Hampir semua orang tau, lycopene di dalam tomat merupakan antioksidan pencegah kanker. Selain itu, senyawa tersebut juga berfungsi melindungi pembuluh darah dari penggumpalan. Baik mentah atau dimasak, tomat adalah salah satu makanan wajib konsumsi untuk Anda yang berusia 40-an.
6.      Susu
Jangan malas minum susu jika tidak mau meningkatkan osteoporosis. Selain itu, susu juga menghambat penurunan massa otot, terutama jika Anda bertambah tua dan memasuki usia 50 tahun.[11]
b.      Motorik
Sebagian orang mulai kehilang otot-ototnya pada masa ini. Kebanyakan orang memperlihatkan bahwa pelemahan pertama terjadi pada otot betis luar dan dalam lalu kemudian pada lengan dan bahu.
c.       Sensorik
Pada awal masa dewasa, penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran mungkin belum begitu kentara. Pada masa dewasa akhir barulah terlihat adanya perubahan-perubahan sensori fisik dari panca inderanya.Pada usia antara 40 dan 59 tahun, daya akomodasi mata mengalami penurunan paling tajam. Karena itu, banyak orang pada usia setengah baya mengalami kesulitan dalam melihat objek-objek yang dekat (Kline & Schieber, 1985 dalam Desmita, 2009:236). Sementara itu, pendengaran juga mengalami penurunan pada usia sekitar 40 tahun. Penurunan dalam hal pendengaran ini lebih terlihat pada sensitivitas terhadap nada tinggi.
Pada masa ini juga orangsudah mulai kehilangan sensitivitas sentuhannya setelah usia 45 tahun, dan terhadap rasa sakit setelah usia 50 tahun.
d.      Kesehatan
Masalah kesehatan yang lazim di jumpai pada orang dewasa pertengan adalah menopause. Menopause adalah terhentinya siklus ini terutama karena ketidakmampuan sistem neurohmoral untuk mempertahankan stimulasi periodiknya pada sistem endokrin. Ovarium tidak lagi memproduksi estrogen dan progesterone, dan kadar hormone ini dalam darah menurun secara nyata. Menopause secara nyata terjadi antara usia 45 dan 65 tahun. Kira-kira 10% wanita tidak mengalami gejala menopause lain selain berhentinya menstruasi, 70% sampai 80% menyadari perubahan lain tapi tidak bermasalah dan kira-kira 10% mengalami perubahan cukup berat sehingga mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari (Edge dan Miller, 1994). Klimakterik atau andropause, terjadi pada pria usia akhir 40-an atau awal 50-an. Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya kadar endrogen. Sepanjang periode dan sesudah itu, pria masih mampu memproduksi sperma fertile dan menjadi ayah. Akan tetapi ereksi penis kurang kuat, ejakulasi kurang sering dan periode refraksi lebih lama.
Banyak individu paruh baya yang tetap sehat, namun resiko munculnya masalah kesehatan pada kelompok usia ini lebih besar daripada kelompok usia dewasa muda. Penyebab utama kamatian pada kelompok usian ini meliputi kecelakaan kendaraan bermotor, dan kecelakaan di tempat kerja, penyakit kronis seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Pola gaya hidup individu yang berkombinasi dengan penuaan, riwayat keluarga, dan stressor perkembangan (mis. Menopause, klimakterik) serta stressor situasional (mis, perceraian) sering kali berkaitan dengan masalah kesehatan yang muncul. Sebagai contoh, merokok dan mengkonsumsi alcohol secara berlebihan menyebabkan individu beresiko lebih tinggi mengalami masalah pernafasan kronis, kanker paru, dan penyakit hati. Pola makan berlebih dapat menyebabkan obesitas, diabetes mellitus, aterosklerosis, dan resiko hipertensi serta penyakit arteri koroner yang berkaitan dengan kondisi tersebut.
Selain menopause, ada beberapa penyakit lainnya yang harus diwaspadai pada masa ini seperti hipertensi, diabetes, kanker, jantung, asam urat, dll.

3.3. Dewasa akhir
Dewasa akhir merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan manusia di dunia. Usia tahap ini dimulai 60-an sampai akhir kehidupan. Tahap usia lanjut adalah tahap dimana terjadi penuaan dan penurunan yang lebih jelas daripada masa dewasa pertengahan. Penuaan dihubungankan dengan perubahan regenerative pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-paru, dll. Dengan kemampuan regenerative yang terbatas mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sendroma dan kesakitan dibandingkan orang dewasa sebelumnya. Penuaan ini, terutama penuaan kemampuan otak di gambarkan dalam Al-qur’an yang artinya sebagai berikut:
“…dan diantara kamu ada yang dikembalikan pada umur yang paling hina (tua renta), supaya dia tidak mengetahui segala sesuatu pun yang pernah diketahuinya..QS.An-Nahl:70)”.
a.      Nutrisi
Nutrisi berperan dalam proses kerapuhan terhadap penyakit kronis seperti atherosclerosis, jantung dan diabetes. Memakan buah dan sayur-sayuran terutama yang kaya dengan vitamin C seperti buah jeruk dan jus, sayuran berdaun hijau, brokoli, dan kubis menurunkan resiko stroke. Kekurangan vitamin D meningkatkan resikopatah pinggul.[12]
b.      Motorik
Sistem motorik hari demi hari semakin mengalami penurunan sangat drastis. Mereka menjadi lemah kembali, tidak mampu mengangkat yang berat-berat, bahkan karna lemahnya otot, untuk berjalan pun terkadang sudah sangat sulit dilakukan.
c.       Sensorik
Selanjutnya pada masa dewasa akhir, perubahan-perubahan sensori fisik melibatkan indera penglihatan, indera pendengaran, indera perasa, indera pencium, dan indera peraba. Perubahan dalam indera penglihatan pada masa dewasa akhir misalnya tampak pada berkurangnya ketajaman penglihatan dan melambatnya adaptasi terhadap perubahan cahaya. Biji mata menyusut dan lensanya menjadi kurang jernih, sehingga jumlah cahaya yang diperoleh retina berkurang. Retina orang tua usia 65 tahun hanya mampu menerima jumlah cahaya sepertiga dari jumlah cahaya yang diperolehnya pada usia 20 tahun (Kline & Schieber, 1985 dalam Desmita, 2009:236). Demikian juga halnya dengan pendengaran, diperkirakan sekitar 70% dari orang usia 75-79 tahun mengalami berbagai jenis permasalahan pendengaran, dan sekitar 15% dari populasi di atas usia 65 tahun mengalami ketulian, yang biasanya disebabkan oleh kemunduran selaput telinga (Cochela). Sementara itu, penurunan juga terlihat dalam kepekaan terhadap rasa dan bau. Dalam hal ini, kepekaan terhadap rasa pahit dan asam bertambah lebih lama dibandingkan kepekaan terhadap rasa manis.
d.      Kesehatan
Penyakit yang banyak dialami oleh orang dewasa akhir adalah katarak. Lalu mereka juga beresiko mengalami berbagai penyakit gangguan saraf, penyakit jantung, penyakit serebrovaskular (stroke), pneumonia/influenza, penyakit paru obstruktif, kanker, dll.[13]











BAB III
PENUTUP

I.       Kesimpulan
Perkembangan fisik manusia mengikuti prinsip cephalocaudal dan proximaldistal. Cephalocaudal adalah perkembangan manusia di mulai dari kepala ke tulang ekor, dan proximaldistal adalah perkembangan dari pusat tubuh (jantung, paru-paru, dll) ke bagian samping yaitu tangan.
Mulai dari bayi hingga dewasa fisik mengalami perkembangan yang signifikan. Dari lemah menjadi kuat hingga kembali lagi ke lemah. Di dalam perkembangan fisik ada beberapa yang harus kita perhatikan untuk menunjang perkembangan yang baik (normal) seperti nutrisi, motorik, sensorik dan kesehatan.

II.    Saran
Mungkin hanya inilah yang dapat dijelaskan pada penulisan makalah meskipun penulisan ini jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah ini. Maka dari itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menjadi yang lebih baik.





DAFTAR PUSTAKA

Hasan Aliah B, Purwakania,2008,Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Hurlock Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi-5, Jakarta: Erlangga
Papalia Diane E. Dkk, 2010, Human Development, Edisi-9, I s/d IV, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup  Ibid
Papalia Diane E. Dkk, 2010, Human Development, Edisi-9, V s/d IX, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Yusuf Syamsu, 2006, Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Zulkifli L, 1992, Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosda Karya
Http:// Kebutuhan-Nutrisi-Untuk-Dewasa.Html


[1] Aliah B, Purwakania Hasan, Psikologi Perkembangan Islami, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2008), Hlm100
[2] Dr.H.Syamsu Yusuf LN.M.Pd, Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), Hlm.17
[3] Diane E.Papalia Dkk, Human Development, Edisi-9 (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010) Hlm.170
[4] Ibid Hlm. 172
[5] Drs.Zulkifli L, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992) Hlm. 34
[6] Aliah B.Purwakania Hasan, Psiklogi Perkembangan Islami,. . Hlm.103
[8] Diane E.Papalia Dkk, Human Development, Edisi-9…Hlm.425
[9] Elizabeth B.Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi-5, (Jakarta: Erlangga), Hlm. 247
[10] Http:// Kebutuhan-Nutrisi-Untuk-Dewasa.Html, (Diakses: 23 Oktober 2016)
[12] Diane E.Papalia Dkk, Human Development (Psikologi Perkembangan…Hlm.867
[13] Diane E.Papalia Dkk, Human Development(Psikologi Perkembangan, Edisi 9), (Jakarta:Kencana, 2011) Hlm. 856

Tidak ada komentar: