Bidang layanan dan jenis pelayanan bk dan bki


BIDANG LAYANAN DAN JENIS PELAYANAN BK DAN BKI
Di Susun Oleh:
unit 2 prodi BKI
STAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pelayanan  bimbingan dan konseling memiliki peranan penting, baik bagi individu yang berada dalam lingkungan sekolah, rumah tangga (kelaurga), maupun masyarakat pada umumnya. salah satu misi dari bimbingan dan konseling adalah misi pengembangan, yaitu memfasilitasi perkembangan individu di dalam satuan pendidikan formal, dan non formal, keluarga, instansi, dunia usaha dan industri, serta kelembagaan masyarakat lainnya kearah perkembangan optimal melalui strategi upaya pengembangan individu, pengembangan lingkungan belajar, dan lingkungan lainnya, serta kondisi tertentu sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat. Ini sesuai dengan motto konselor yakni “konselor di sekolah mantap, di luar sekolah sigap, dan dimana-mana siap”.
Layanan bimbingan dan konseling baik itu di pendidikan formal maupun pendidikan non formal mempunyai landasan hukum yang kuat. Dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahnun 2003 menyatakan bahwa “Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Maka pengertian konseling di dalamnya sepenuhnya terkandung segenap makna dan unsur-unsur pendidikan.
Untuk mewujudkan itu semua, bimbingan dan konseling mempunyai berbagai macam bidang pelayanan dengan berbagai setting. Diantaranya bidang pengembangan pribadi, bidang pengembangan sosial, bidang pengembangan karir, bidang pengembangan belajar, bidang pengembangan kehidupan berkeluarga, bidang pengembangan kehidupan berpekerjaan, bidang pengembangan kehidupan berkewarganegaraan, bidang pengembangan kehidupan pelayanan kehidupan berkeagamaan dengan setting  keluarga, satuan pendidikan, lembaga kerja, lembaga sosial kemasyarakatan, setting praktik privat.



B.       Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan beberapa permasalahan, diantaranya ialah:
1.             Apa saja bidang layanan BK dan BKI?
2.             Apa saja jenis pelayanan BK dan BKI?

C.      Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan ini adalah:
1.             Agar pembaca atau konselor mempunyai wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap pada masing-masing bidang pengembangan.
2.             Agar pembaca atau konselor mampu mengembangkan kekereatifannya dalam berbagai setting pelayanan bimbingan dan konseling.
3.             Diharapkan dapat memahami pengertian, tujuan, pokok-pokok, dan kemungkinan pelaksanaan layanan orientasi dan informasi, penempatan dan penyaluran, bimbingan belajar, konseling perorangan, serta bimbingan dan konseling kelompok.



BAB II
PEMBAHASAN
A.      Bidang Layanan BK dan BKI
1.        Bidang Layanan BK

a)             Bidang Pengembangan Pribadi
Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (induvidu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan secara baik[1]. Dengan tujuan membantu individu agar bisa memecahkan masalah-masalah yang bersifat pribadi, serta mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan secara baik.
b)             Bidang Pengembangan Sosial
Bimbingan sosial bermakna suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergulan, penyelesaian masalah konflik, penyesuaian diri dan sebagainya, agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri serta mampu melakukan interaksi sosial secara baik dengan lngkungan sosialnya[2].
c)             Bidang Pengembangan Kegiatan Belajar
Bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah suatu bantuan dari pembimbing kepada individu (siswa) dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan  belajar di institusi pendidikan. Yang bertujuan membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat pekembangan belajar siswa.
d)            Bidang Pengembangan Karier
Bimbingan karier merupakan suatu bantuan dari pembimbing kepada individu dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, serta menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang menyangkut karier tertentu. Yang bertujuan agar individu tersebut mampu memahami, merencanakan, memilih menyesuaikan diri, dan mengembangkan karier-karier tertentu saat mereka mulai memasuki dunia kerja.
e)             Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga
Bimbingan kehidupan berkeluarga merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan berkeluarga. Yang bertujuan agar individu tersebut memperoleh pemahaman yang benar tentang kehidupan berkeluarga.
f)              Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama
Bimbingan pengembangan kehidupan beragama adalah bantuan yang diberikan pembimbing kepada suatu individu agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang berkenaan dengan kehidupan beragama. Yang bertujuan agar individu tersebut memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang ajaran agamanya.
2.        Bidang Layanan BKI
Kalau dalam menentukan bidang-bidang pelayanan Bimbingan dan konseling ini mengikuti di mensi yang ada pada manusia sebagai makhluk multidimensi, maka bidang pelayanan Bimbingan dan konseling Islami bisa pula dikembangkan. Kalau manusia multidimensi itu adalah makhluk jasmani, rohani, beragama, berakhlak, social, berakal dan estetika, tentu ada pula bidang bimbingan jasmani, bimbingan agama/BKA, bimbingan estetika, bimbingan pengembangan akal. Khusus tentang dimensi agama, oleh karena agama itu sangat berpengaruh dalam segala aspek dan aktivitas kehidupan manusia, maka bidang bimbingan agama /BKA sangat wajar dijadikan salah satu bidang dalam Bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling agama sebagai salah satu bidang atau disiplin ilmu bimbingan dan konseling, substansi keduanya tidaklah jauh berbeda pengertiannya, perbedaannya hanya terletak pada isi dan pendekatan. Pada substansinya, baik bimbingan dan konseling agama maupun bimbingan dan konseling umum adalah pelayanan bantuan kemanusiaan atau pemberian nasehat dalam makna luas dalam bahasa agama kepada manusia, baik secara individu atau kelompok. Sedangkan pada esensi utamanya adalah usaha untuk memanusiakan manusia, amar makruf dan nahi mungkar.
Bukan bimbingan dan konseling namanya, apa pun bidang bimbingan dan konselingnya, kalau dalam kegiatannya tidak berupaya memanusiakan manusia dan berupaya amar makruf nahi mungkar. Yahya Jaya menyatakan ada 4 jenis bidang bimbinngan dan konseling Islami sesuai dengan pembagian aspek agama Islam itu sendiri. Dalam wujud yang lebih jelas keempat ruang lingkup bidang pelayanan bimbingan dan konseling Islami itu dapat dikemukakan sebagai berikut:
1)             Bimbingan Akidah
Bimbingan akidah adalah bidang pelayanan yang membantu konseling dalam mengenal, memahami, menghayati, mengamalkan, dan mengembangkan akidah keimanannya, sehingga menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, mantap (istiqamah), dan mandiri (al-kaiyis), sehat dan bahagia, baik lahiriah maupun batiniah, berdasarkan rukun Islam yang enam. Pribadi muwahid adalah tujuan tertingginya.
2)             Bimbingan Ibadah
Bimbingan ibadah adalah bidang layanan yang membantu klien dalam mengembangkan hubungan dan pengabdiannya kepada Allah melalui amal ibadah agar menjadi pribadi yang taat dalam mengerjakan perintah-perintah-Nya dan taat dalam menjauhi larangan-larangan-Nya. Pembentukan manusia abid (ahli ibadah) adalah tujuan tertinggi dari pelayanan bimbingan ibadah.
3)             Bimbingan Akhlak
Bimbingan akhlak adalah bidang pelayanan yang membantu konseli dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang baik, sehingga memiliki akhlak mahmuda dan jauh dari akhlak mazmumah. Tujuan yang hendak dicapai oleh bidang bimbingan ini pribadi mulia.Khuluq’azhim atau makarim al akhlaq dalam bahasa al-Qur’an dan hadits.
4)             Bimbingan Muamalah
Bimbingan muamalah adalah bidang pelayanan yang membantu klien dalam membina dan mengembangkan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang dengan sesama manusia dan makhluk, sehingga memiliki keharmonisan dalam kehidupan beragama.
Kegiatan bimbingan dan konseling Islami hendaklah meliputi keempat bidang pelayanan bimbingan dan konseling agama tersebut. Dengan berjalannya keempat bidang bimbigan dan konseling Islami tersebut, maka masalah penyimpangan seksual remaja dapat diatasi sedini mungkin.


B.       Jenis-jenis Pelayanan BK dan BKI
1.        Jenis-jenis Pelayanan BK
a)             Layanan Orientasi
Layanan orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya[3]. Yang bertujuan untuk membantu individu agar mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau situasi yang baru. Isi layanan orientasi adalah berbagi hal berkenaan dengan suasana, lingkungan, dan objek-objek yang baru bagi individu. Hal tersebut melingkupi bidang-bidang layanan bimbingan konseling.
b)             Layana Informasi
Menurut Winkel (1991) layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupa memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan[4]. Layanan orientasi sangat perlu diselenggarakan karena tiga hal. Pertama, membekali individu dengan pengetahuan tentang lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial budaya. Kedua, memungkinkan individu dapat menentukan ara hidupnya. Ketiga, setiap individu adalah unik, keunikan itu akan membawakan pola-pola pengambilan keputusan dan bertindak yang berbeda-beda disesuaikan dengan aspek-aspek kepribadian masing-masing individu. Dengan ketiga alasan itu, layanan informasi merupakan kebutuhan yang amat tinggi tingkatannya.
c)             Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan adalah usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya selama masih seolah dan sesudah tamat, memilih program studi lanjutan sebagai persiapan untuk kelak memangku jabatan tertentu. Yang bertujuan supaya siswa bisa menempatkan diri dalam program studi akademik dan lingkup kegiatan nonakademik yang menunjang perkembangannya serta semakin merealisasikan rencana masa depan.
d)            Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan pesertadidik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasaimateri belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dankemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya,dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaanbelajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan, menambah wawasan dan pemahaman, serta mengarahkan penilaian dan sikap, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah-masalahnya.
e)             Layanan Konseling Perorangan
Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinanpeserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan)dengan guru pembimbing untuk membahas dan mengentaskan permasalahan yangdihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Yang bertujuan agar klien memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan-permasalahan yang dialami, kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga klien mampu mengatasinya.
f)              Layanan Bimbingan Kelompok
Apabila konseling perorangan menunjukan layanan kepada individu atau klien orang-perorangan, maka bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan kepada sekelompok individu. Dengan satu kali kegiatan, layanan kelompok itu memberikan manfaat atau jasa kepada sejumlah orang[5]. Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, baik sebagaiindividu maupun sebagai pelajar, kegiatan belajar, karir/jabatan, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi peserta layanan.
g)             Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas itu adalah maalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok, dengan konselor sebagai pemimpin dari kegiatan kelompok. Layanan ini mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan pemecahan masalah individu yang menjadi peserta layanan. Yang bertujuan untuk berkembangnya kemampuan bersosialisasi dan komunikasi individu.

h)             Layanan Konsultrasi
Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik danatau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaanbantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnyadalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitaspeserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain. Layanan ini bertujuan agar konsulti memiliki kemampuan diri yang berupa wawasan, pemahaman, dan cara-cara bertindak yang terkait langung dengan suasana atau permasalahan pihak ketiga. Pihak ketiga adalah orang yang mempunyai hubungan baik dengan konsulti, sehingga permasalahan yang dialami oleh pihak ketiga setidak-tidaknya sebahagian menjadi tanggung jawab konsulti[6].
i)               Layanan Mediasi
Istilah mediasi terkait dengan istilah media yang berasal dari kata medium yang berarti perantara.  Dalam literatur Islam istilah mediasi sama dengan wasilah yang juga berarti perantara[7]. Berdasarkan arti diatas, mediasi bisa dimaknai suatu kegiatan yang mengantarai atau menjadi wasilah atau menghubungkan yang semula terpisah. Layanan mediasi merupakan layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik dengan konselor sebagai mediator. Layanan mediasi juga berarti layanan atau bantuan terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam kondisi bermusuhan. Yang bertujuan agar tercapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif di antara para klien atau pihak-pihak yang bertikai atau bermusuhan.
2.        Jenis-jenis Pelayanan BKI
a)             Layanan Orientasi Agama
Layanan orientasi agama adalah layanan yang memungkinkan umat mengenal dan memahami lingkungan keberagamaannya dari orang-orang yang dapat memberikan pengaruh agama untuk mempermudah orang berperan di lingkungan hidup keberagamaan yang baru dimasukinya. Misalnya orang yang akan masuk Islam. Sebelum mengucapkan dua kalimat syahadat, adalah sangat hikmat dan bijaksana, kalau diperkenalkan lebih dahulu makna dan hakikatnya dua kalimat syahadat yang diucapkan itu. Dengan cara demikian diharapkan orang terjauh dari sifat keterpaksaan dalam menganut agama, dengan demikian orang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan keberagamaannya. Dan menjadikan agama sebagai kebutuhan jiwa dan sumber kebahagiaan hidup. Disamping materi akidah yang dapat di angkat melalui orientasi agama, materi ibadah, akhlak dan muamalah bisa pula di angkat.
b)             Layanan Informasi Agama
Layanan informasi agama adalah Jenis layanan yang memungkinkan umat atau orang yang beragama menerima dan memahami informasi keberagamaannya dari sumber yang layak dipercaya untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan amal-amal keagamaan dalam mengambil keputusan dan pertimbangan bagi penentuan sikap dan tingkah laku keberagamaan. Layanan informasi agama bertujuan membekali umat dengan berbagai hal yang sangat berguna bagi kehidupan ini.
c)             Layanan Penempatan dan Penyaluran Bakat Keberagamaan
Layanan penempatan dan penyaluran bakat keberagamaan adalah layanan yang memungkinkan umat beragama memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat dan benar dalam pengembangan hidup keberagamaan sesuai dengan potensi, minat, bakat, situasi, dan kondisi pribadi manusia beragama yang bersangkutan.
d)            Layanan Bimbingan Pembelajaran/Pengajian Agama
Layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama adalah layanan yang memungkinkan orang beragama mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar agama yang baik, materi pengajian agama yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar agama, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar agama lainnya yang berguna bagi kehidupan keberagamaan.
e)             Layanan Konseling Agama Perorangan
Layanan konseling agama perorangan adalah layanan yang memungkinkan orang beragama mendapatkan layanan langsung tatap muka dengan konselor agama dalam rangka pengentasan permasalahan agama yang di hadapi klien. Permasalahan keberagamaan yang dapat dilayani melalui konseling agama perorangan ini meliputi semua aspek keagamaan. Konselor agama melayani klien secara individual.
f)              Layanan Bimbingan Agama Kelompok
Layanan bimbingan agama kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah (sekelompok) orang yang beragama memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah keberagamaan yang mereka alami masing-masing melalui suasana dan dinamika kelompok.
g)             Layanan Konseling Agama Kelompok
Layanan konseling agama kelompok adalah layanan yang dimaksudkan untuk memungkinkan sejumlah orang yang beragama secara berjamaah memperoleh bahan dan informasi dari nara sumber tertentu tentang masalah hidup keberagamaan mereka yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan sikap dan tingkah laku keberagamaan.
  

BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Berdasarkan uraian tulisan mengenai Bidang layanan dan jenis-jenis pelayanan BK dan BKI, maka dapat disimpulkan bahwa Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuanyang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan siswa dapat mencapai perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya sehingga individu sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan formal, keluarga dan masyarakat. Sejalan dengan visi tersebut, maka misi bimbingan dan konseling harus membantu memudahkan individu mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin, sehingga terwujud individu yang tangguh menghadapi masa kini dan masa mendatang.
Kegiatan bimbingan dan konseling mencakup banyak spek dan saling kait mengkait, sehingga tidak memungkinkan jika layanan bimbingan dan konseling hanyamenjadi tanggung jawab konselor saja.
B.       Saran
sebagai calon pendidik yang langsung bersinggungan ataupun berinteraksi dengan peserta didik, diharuskan untuk menguasai dan memahami ilmu tentang bimbingan dan konseling meskipun bukan bertindak sebagai guru BK/BKI.



DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, Erman Amti. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT Rineka Cipta
Tohirin. (2008). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrensi, Jakarta: PT Raja Grafindo




[1] Tohirin, Bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrensi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2008), hlm. 124.
[2] Ibid., hlm. 128.
[3] Prayitno, Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), hlm. 255)
[4] Tohirin, op.cit., hlm. 147.
[5] Prayitno, Erman Amti, op.cit., hlm. 307.
[6] Tohirin, op.cit., hlm. 188.
[7] Ibid., hlm. 195.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Maaf kak boleh nanya referensi bidang bimbimbingan akidah dan bimbingan ibadahnya dari mana ya kak? Mohon informasinya kak

Unknown mengatakan...

Maaf kak boleh nanya referensi bidang bimbimbingan akidah dan bimbingan ibadahnya dari mana ya kak? Mohon informasinya kak

Unknown mengatakan...

Maaf kak boleh nanya referensi bidang bimbimbingan akidah dan bimbingan ibadahnya dari mana ya kak? Mohon informasinya kak