Ads block
TEORI PEMBENTUKAN PERILAKU (Skinner) (Psikologi Kepribadian)
By
Aile Pixel
TEORI PEMBENTUKAN PERILAKU (Skinner) (Psikologi Kepribadian) PENDAHULUAN Di antara para ahli yang mencetuskan mengenai teori belajar behavioris…
Baca selengkapnya »
Psikologi Perkembangan Fisik
By
Aile Pixel
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Manusia sejak dalam kandungan hingga menuju akhir hayat terus mengalami perkembangan baik itu perkembang…
Baca selengkapnya »
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
SECCIONS
- Artikel (2)
- dinasti syafawi (1)
- makalah (21)
- Makalah Model Bimbingan dan Konseling (1)
- Novel (2)
- Puisi Kesedihan (2)
- slide (5)
About us
Total Pageviews
TEORI PEMBENTUKAN PERILAKU (Skinner) (Psikologi Kepribadian)
TEORI PEMBENTUKAN
PERILAKU (Skinner)
(Psikologi
Kepribadian)
PENDAHULUAN
Di antara para
ahli yang mencetuskan mengenai teori belajar behaviorisme ini, B.F Skinner lah
yang paling produktif dalam mengemukakan gagasan dan penelitiannya, serta yang
paling berpengaruh, dan dapat menjawab segala macam tantangan serta kritikan
atas behaviorisme. Pada intinya, teori belajar behaviorisme ini berorientasi
pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Dengan dilakukannya pengulangan dan
pelatihan supaya perilaku dari individu yang diobservasi mengalami perubahan ke
arah yang lebih baik dan mencapai hasil yang diinginkan. Perilaku yang
diinginkan akan mendapatkan penguatan yang positif sementara perilaku yang
tidak diinginkan akan diberikan penguatan negatif agar sedikit demi sedikit
perilaku negatif itu tidak tampak pada individu tersebut. Karena semua tingkah
laku baik yang dikehendaki maupun tidak, diperoleh melalui belajar dan
lingkungan. Pada tulisan ini selanjutnya akan dibahas lebih terperinci mengenai
teori dari Skinner.
A.
Biografi Skinner
Burrhus
Frederic Skinner dilahirkan pada tanggal 20 Maret 1904 di Susquehanna,
Pensylvania, Amerika Serikat. Ayahnya adalah seorang pengacara yang menjadi
General Counsel di sebuah perusahaan batu bara besar, dan ibunya adalah seorang
ibu rumah tangga yang cerdas. Dia dididik oleh orang tuanya dengan didikan
model kuno dan disiplin.
Skinner
merupakan anak yang kreatif, ia banyak menghasilkan waktu untuk merancang dan
membuat berbagai alat permainan seperti gerobak, sumpit, layang-layang dan
model-model pesawat terbang. Skinner tumbuh dalam keluarga yang hangat dan
harmonis. Ia pun mengenang masa kanak-kanaknya sebagai kehidupan yang penuh
kehangatan namun cukup ketat dalam kedisiplinan.
Skinner lebih
suka hidup di luar rumah, ia pun sangat menikmati sekolahnya dan menciptakan
sesuatu. Dalam hidupnya pernah terjadi suatu tragedi, yaitu saudara
laki-lakinya meninggal dunia pada usia 1 tahun, karena pembengkakan pembuluh
darah pada otak.
Skinner ingin
sekali menjadi seorang penulis dan ia pun mencobanya dengan mengarang lalu
mengirim puisi dan cerita pendek. Skinner terus saja menulis dan selalu
berkarya sampai akhir hayatnya. Dan Skinner pun meninggal pada tanggal 18
Agustus 1990, karena Leukimia. Ia telah berhasil menjadi seorang tokoh
psikologi yang paling terkenal sejak Sigmund Freud.
Skinner kecil
adalah seorang anak yang selalu aktif. Sehingga ia pun tetap aktif ketika
beranjak remaja. Keinginannya untuk menjadi seorang penulis membuat ia selalu
berkarya melalui tulisan. Selama menuntut ilmu di sekolah menengah, ia didorong
oleh guru bahasa Inggrisnya agar mengambil jurusan sastra di perguruan tinggi.
Di sekolah menengah, Skinner berusaha mencari uang sendiri dengan berbagai cara
antara lain dengan membuat iklan pertunjukan¬pertunjukan, bermain jazz band dan
bersama temannya mengorganisasi pertunjukan musik. Setelah lulus dari sekolah
menengah, ia pun melanjutkan belajarnya di Hamilton College, di dekat Uthica.
Pada masa itu ia menunjukkan minat seni dan intelektual yang besar pada seni
sastra. Di Hamilton College, Skinner menjadi editor surat kabar mahasiswa
sastra, menulis puisi, berlatih musik, menjadi pelukis dan permain saksofon.
Setelah lulus
dari Hamilton College tahun 1926, Skinner ingin menjadi seorang penulis. Tetapi
ayahnya tetap saja melarang dan menganjurkan untuk meninggalkan karir potensial
ini. Skinner muda tetap saja tidak menghiraukan ayah dan kemudian ia
menghabiskan waktu satu tahun untuk menulis cerita fiksi di Greenwich Village,
tempat berkumpulnya para sastrawan di New York. Namun masa ini tidak produktif,
kemudian Skinner berhenti menulis dan mengikuti kuliah psikologi di Harvard
pada tahun 1928 dengan mengkhususkan diri pada bidang tingkah laku hewan.
Sebelum mengambil keputusan untuk kuliah jurusan psikologi, Skinner telah
membaca karya dari Ivan Pavlov seorang fisiologi, dari Rusia yang telah
mengadakan eksperimen dengan anjing yang refleks dikondisikan. Selain itu,
Skinner juga membaca karya J.B Watson tentang behaviorisme dan Skinner pun tertarik.
Dan Skinner berhasil meraih gelar doctor pada tahun 1931.
Selama tahun 1930-an dan 1940-an, Skinner
mengembangkan teorinya dengan melakukan eksperimen-eksperiman pengondisian
operan (operant conditioning). Dan pada tahun 1954, Skinner ikut serta dalam
sebuah symposium tentang kecenderungan-kecenderungan modern dalam psikologi.
Skinner menggunakan media ketika proses belajar mengajar Berdasarkan
prinsip-prinsip yang mengaturnya. Presentasi tersebut dipublikasikan dalam
Harvard Educational Review pada tahun 1954 dan menobatkan Skinner sebagai
“pencipta teknologi pendidikan”.[1]
B.
Manusia dalam Pandangan
Fokus utama
dalam konsep behaviorisme adalah perilaku yang terlihat dan penyebab luar yang
menstimulasinya. Skinner menekankan pentingnya kontrol terhadap prilaku.
Menurutnya, “jika ilmu pengetahuan dapat menyediakan cara untuk mengontrol
perilaku, faktor penentu internal lain yang memprediksi dan menjelaskan
perilaku bukanlah mengontrol.
Behaviorisme
memandang manusia sangat mekanistik, karena menganalogikan manusia seperti
mesin. Konsep mengenai stimulus-respons seolah-olah menyatakan bahwa manusia
akan bergerak atau melakukan sesuatu apabila ada stimulasi.[2]
Skinner
menjelaskan perilaku manusia dengan tiga asumsi dasar, dimana asumsi pertama dan
kedua pada padasarnya menjadi asumsi psikologi pada umumnya, bahkan juga
merupakan asumsi semua pendekatan ilmiah. Ketiga asumsi tersebut adalah:[3]
1.
Tingkah
laku itu mengikuti hukum tertentu (behavior is lawful). Ilmu adalah usaha untuk
menbemukan keteraturan, menunjukkan bahwa peristiwa tertentu berhubungan secara
teratur dengan peristiwa lain.
2.
Tingkah
laku dapat diramalkan (behavior can be predicted). Ilmu bukan hanya
menjelaskan tetapi juga meramalkan. Bukan hanya menangani peristiwa masa lalu
tetapi juga masa yang akan datang. Teori yang berdaya guna adalah yang
memungkinkan dilakukannya prediksi mengenai tingkah laku yang akan datang dan
menguji prediksi itu.
3.
Tingkah
laku dapat decontrol (behavior can be controlled). Ilmu dapat melakukan
antisipasi dan menentukan/membentuk tingkah laku seseorang.
C.
Konsep Utama Behaviorisme
Bagi Skinner,
istilah “ kepribadian” tidak ada, yang ada adalah perilaku, karena perilaku
sepenuhnya dapat dipaham karena merupakan tanggapan terhadap faktor-faktor dari
lingkungan. Upaya untuk memahami atau menjelaskan perilaku sebagai struktur
internal, seperti kepribadian atau ego hanya merupakan fiksi, karena istilah
ini tidak cukup membantu. Alasannya adalah sebagai berikut. Pertama,
disajikan sedemikian rupa sehingga tidak dapat secara langsung diamati. Kedua,
sangat sulit untuk menyimpulkan defenisi operasionalnya. Ketiga, hampir
tidak mungkin untuk mengembangkan sarana untuk menguji kepribadian secara
sistematis dan empirik. Sebaliknya, Skinner menyarankan agar kita
berkonsentrasi pada konsekuensi lingkungan yang menentukan dan mempertahankan
perilaku individu. Hal ini berarti tidak perlu untuk menempatkan kekuatan
internal atau motivasi dalam diri seseorang sebagai faktor penyebab perilaku.
Skinner tidak menyangkal bahwa kondisi seperti itu terjadi sebagai produk
perilaku. Tetapi, baginya, tidak ada gunanya menggunakan kepribadian sebagai
variabel sebab-akibat karena tidak dapat didefenisikan secara operasional dan
intensitasnya tidak dapat diukur.
Dari pada
mencoba menjelaskan bagaimana seseorang lapar, Skinner lebih memilih untuk
menentukan variabel atau kekuatan dari lingkungan yang memengaruhi perilaku
makan, “apa efek yang terjadi dari makanan terakhir dia makan”? apa konsekuensi
dari jumlah makanan yang dikonsumsi? Faktor-faktor lingkungan dapat
didefenisikan secara spesifik, dapat diukur, dan ditangani secara empiris.
Skinner
menekankan subjek penelitian yang bersifat individual. Ia mempelajari setiap
binatang secara terpisah dan melaporkan hasilnya dalam bentuk catatan
individual. Berbeda dengan peneliti lain, mereka umumnya menarik kesimpulan
berdasarkan kerja kelompok sebagai pembanding dari keseluruhan. Skinner percaya
bahwa hukum perilaku harus ditentukan setiap subjek individual bila diamati
dibawah kondisi yang sesuai. Psikologi sulit dikatakan sebagai sebuah ilmu
apabila tetap berada dalam system dimensi alamiah.[4]
1.
Perkembangan Perilaku melalui Belajar
Ketika lahir
manusia hanyalah seikat kapasitas bawaan dan konsekuensi perilaku yang muncul
sebagai hasil belajar. Skinner membuat defenisi sederhana mengenai penguatan.
Sesuatu yang memperbuat menurutnya adalah segala sesuatu yang meningkatkan
kemungkinan kemunculan perliaku tertentu.
2.
Penguatan instrumental
Perilaku
instrumental muncul tanpa memerlukan keberadaan stimulus. Perilaku tersebut
muncul secara spontan. Tidak semua bayi yang lahir memiliki reflek. Beberapa tanggapan
mengenai perilaku instrumental. Perbedaan utama antara perilaku sppontan dan
perilaku instrumental adalah terletak pada sumber stimulus. Perilaku responsif
terjadi karena adanya stimulus, sementara perilaku instrumental muncul secara
bebas yang dibuat oleh organisme yang bersangkutan. Sifat penguatan juga
berbeda dengan pengkondisian klasik yang stilmulus yang menjadi penguatnya
muncul mendahului perilaku.
3.
Pembentukan (shaping)
Skinner
memperkenalkan pembentukan atau metode aproksimiasi. Metode ini merupakan cara
untuk menguatkan suatu perilaku, misalnya pada orang yang mengalami fobia terhadap
hewan tertentu akan diterapi dengan metode aprokmiasi. Tahap awal metode ini
adalah dengan menempatkan hewan yang ditakuti pada jarak tertentu secara
bertahap didekatkan lebih dekat.
4.
Ransangan permusuhan
Stimulus
permusuhan adalah kebalikan dari stimulus yang memperkuat. Iya merupakan suatu
yang tidak menyenangkan atau menyakitkan. Stimulus permusuhan digambarkan
sebagai bentuk pengondisian yang dikenal dengan sebagai hukuman.
D.
Penerapan Behaviorisme dalam Konseling
Beberapa
prinsip pengubahan tingkah laku yang dikembangkan Skinner diaplikasikan dalam
pelaksanaan konseling. Bentuk aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:[5]
1.
Modifikasi Perilaku
Modifikasi
perilaku sering disebut b-mood, yaitu teknik terapi berdasarkan teori
Skinner. Caranya adalah dengan memadamkan perilaku yang tidak diinginkan
(dengan menghapus renforcer) dan menggantinya dengan perilaku yang
diinginkan melalui penguatan. Teknik ini digunakan pada berbagai macam gangguan
psikologis, seperti kecanduan obat-obatan, neurosis, rasa malu, autism, bahkan
skizofrenia, dan ternyata hasilnya sangat baik terutama untuk anak-anak.
Contohnya, seorang penderita psikotik yang belum dapat berkomunikasi dengan
orang lain selama bertahun-tahun yang kemudian berhasil dikondisikan untuk
dapat berprilaku normal, seperti makan dengan pisau dan garpu, mengurus
kebutuhan sendiri, berpakaian sendiri, dan sebagainnya. Dibawah ini, selain
bentuk-bentuk aplikasi pelaksanaan konseling pengubahan tingkah laku yang
dikembangkan Skinner, juga merupakan cabang-cabang dari b-mood.
2.
Pembanjiran (flooding)
Membanjiri klien dengan situasi atau penyebab yang menimbulkan
kecemasan atau tingkah laku yang dikehendaki. Klien diminta untuk tetap
bertahan dalam sebuah kondisi sampai yang bersangkutan menyadari bahwa
malapetaka yang dicemaskannya tidak terjadi. Fooding hatus dilakukan
dengan sangat hati-hati Karen reaksi emosi yang sangat tinggi bisa menimbulkan
akibat yang membahayakan. Utnuk penderita gangguan jantung, flooding
bisa berakibat fatal, meskipun dampaknya sangat luar biasa. Penderita fobia
ketinggian dapat disembuhkan dengan memaksanya naik lift dan
berjalan-jalan di atas panggung gedung bertingkat. Penjenuhan (satiation)
adalah varian flooding yang dipakai seseorang untuk mengontrol tingkah
lakunya sendiri (self control)
3.
Terapi Aversi
Pada control diri, pelaksanaan terapi dapat dilakukan oleh individu
sendiri. Sedangkan pada terapi aversi, pengaturan kondisi aversi diciptakan
oleh terapis. Misalnya, remaja yang senang berkelahi akan dintunjukkan foto
teman-temannya yang kesakitan karena berkelahi. Pada saat yang sama, remaja
tersebut dikenai kejut listrik yang menimbulkan rasa sakit. Dengan cara ini
diharapkan terjadi proses pembalikan renforcement positive (berupa
perasaan senang/bangga) karena menyakiti teman lain, berbah menjadi reinforcement
negative (perasaan iba, berdosa, dan takut) karena melihat luka dan
merasakan sakit karena kejut listrik.
4.
Pemberian Reward / punishment secara selektif
Strategi terapi ini untuk memperbaiki tingkah laku anak dengan
melibatkan figure disekeliling anak sehari-hari, khususnya orang tua dan guru.
Terapis meneliti klien dalam situasi yang alamiah, bekerja sama dengan orang
tua dan guru untuk memberi hadiah ketika anak melakukan tingkah laku yang
dikehendaki, dan menghukum apabila muncul tingkah laku yang tidak dikehendaki.
Bentuk hadiah atau hukuman yang diberikan sebelumnya direncanakan secara teliti
dan dipilih karena memberikan dampak yang paling efektif.
5.
Latihan Keterampilan Social
Teknik ini banyak dipakai untuk membantu penderita depresi. Teori
depresi yang popular memandang depresi sebagai akibat daari perasaan tidak
mendapat hadiah (perhatian) dari lingkungan, mungkin karena tidak memiliki
keterampilan untuk memperolehnya. Kepada penderita diajarkan teknik-teknik
khusus dalam berinteraksi social.
6.
Kartu berharga (token Economic)
Teknik yang didasarkan pada prinsip pengondisian operan didesain
untuk mengubah tingkah laku klien. Intervensi ini bisa dipakai untuk mendidik
anak di rumah atau di sekolah, khususnya kepada anak yang lambat belajar,
autistic, dan delinkuen. (di rumah sakit jiwa dipakai untuk mengubah tingkah
laku psikiatrik kronik). Hadiah kartu berharga diberikan kepada setiap klien
ketika memunculkan tingkah laku yang dikehendaki, misalnya memakai pakaian
sendiri, makan semdiri, mengatur tempat tidur sendiri, menyapu lantai, belajar,
dan sebagainya. Pemberian reinforcementdiatur dalam interval atau rasio,
bisa divariasikan dengan member hukuman, yakni mengambil kartu yang sudah
dimiliki klien kalau dia melakukan kesalahan. Sesudah kartu ditangan klien
mencapai jumlah tertentu, dapat ditukar dengan reinforcement primer yang
disukainya. Strategi kartu berharga pada dasarnya memakai prinsip premack:
“kumpulkan kartu dulu, nanti (sesudah jumlahnya cukup) kamu boleh/mendapat…….”
Teknik ini sering digunakan di lembaga-lembaga, seperti rumah sakit
jiwa dan penjara. Aturan-aturan tertentu yang dibuat secara eksplisit dalam
lembaga, dan setiap perilaku yang sesuai akan dihargai dengan token, seperti:
poker chips, tiket, uang. Sementara perilaku buruk tertentu akan diikuti dengan
penarikan token tersebut. Token dapat ditukar dengan bentuk-bentuk lain yang
diinginkan, seperti permen, rokok, game, film, liburan, dan seterusnya. Cara
ini terbukti sangat efektif untuk menjaga ketertiban di lembaga-lembaga yang
dulunya sulit dilakukan. Kelemahan dari token ekonomi terutama untuk pengubahan
tingkah laku orang yang dipenjara: ketika seorang narapidana kembali ke
masyarakat, mereka tidak lagi mendapatkan penguat prilaku seperti yang biasa
mereka terima. Sementara untuk pasien psikologis mungkin akan tetap dilakukan
oleh keluarga.
KESIMPULAN
Teori belajar
behaviorisme adalah teori yang menunjukkan hubungan antara respon yang muncul
dengan rangsangan yang diberikan yang dikaji dari pendekatan behavioristik,
yang berarti suatu sudut pandang yang menekankan kajian ilmiah terhadap
berbagai respon perilaku yang dapat diamati dan penentu lingkungannya. Menurut
Skinner, manusia pada dasarnya dilahirkan netral “tabula rasa”. Lingkungan yang
menentukan arah perkembangan tingkah laku manusia lewat proses belajar. Kaitan
teori belajar behaviorisme dengan pembentukan kepribadian dari setiap individu adalah
karena lingkungan memberikan stimulus-stimulus kepada masing-masing individu.
Dan individu-individu akan memberikan respon terhadap stimulus tersebut dengan
tingkah laku yang mereka tunjukkan. Jika stimulus datang secara terus menerus
dan terdapat penguatan maka kepribadian yang terbentuk akan semakin
menonjol/kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat Dede Rahmat. 2011. Psikologi
Kepribadian dalam Konseling, Bogor: Ghalia Indonesia
Kuntjojo. 2009. Psikologi
Kepribadian, Kediri: PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NUSANTARA
PGRI KEDIRI
[1] Biografi
Burrhus Frederick Skinner (http://www.referensimakalah.com/2013/01/biografi-burrhus-frederic-skinner.html diakses: 21
April 2017)
[2]
Dede Rahmat
Hidayat, Psikologi Kepribadian dalam Konseling, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011), hlm. 126.
[3]
Awisol dalam Kuntjojo, Psikologi Kepribadian, (Kediri: PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI, 2009), hlm. 34.
[4]
Dede Rahmat Hidayat., Op.cit., hlm. 127.
[5]
Ibid., hlm. 131.
Psikologi Perkembangan Fisik
BAB
I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Manusia sejak dalam kandungan hingga
menuju akhir hayat terus mengalami perkembangan baik itu perkembangan fisik,
kognitif, social, emosi dan lain sebagainya. Manusia mengalami perkembangan
yang dinamis dan perkembangan tersebut baru berhenti ketika manusia menemui
ajalnya.
Fisik manusia dari bayi menuju
anak-anak, remaja, dewasa tidak ada yang sama, termasuk juga didalamnya sistem
motorik, sensorik, terlebih lagi pada kesehatan. Untuk menjaga agar perkembangan
tersebut dapat berjalan dengan baik diperlukan nutrisi yang sesuai dengan tahap
perkembangan. Nutrisi selain berfungsi untuk menjaga kelangsungan perkembangan
ia juga berfungsi sebagai penentu kesehatan dalam diri kita. Setiap manusia
wajib mengetahui apa-apa saja yang patut diperhatikan dalam proses pertumbuhan
dan perkembangannya. Hal ini selain untuk menambahkan khazanah ilmu pengetahuan
juga berfungsi agar kita dapat menjaga pola kehidupan yang sehat.
II.
Rumusan masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan dapat dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.
Bagaimana prinsip atau hukum perkembangan fisik manusia?
2.
Apa saja ciri-ciri perkembangan fisik dari bayi, anak-anak, remaja
dan dewasa?
3.
Nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai perkembangan yang
optimal dan sesuai dengan periode pada bayi, anak-anak, remaja dan dewasa?
4.
Bagaimana perkembangan yang dialami pada sistem sensor-motorik yang
terlihat dari rentan usia bayi, anak-anak, remaja dan dewasa?
5.
Bagaimana kondisi kesehatan yang dialami dari masa bayi, anak-anak,
remaja hingga dewasa?
III. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan
makalah ini adalah:
1.
Mengetahui prinsip atau hukum perkembangan fisik manusia.
2.
Mengetahui ciri-ciri perkembangan fisik dari bayi, anak-anak,
remaja dan dewasa.
3.
Mengetahui nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai
perkembangan yang optimal dan sesuai dengan periode pada bayi, anak-anak,
remaja dan dewasa.
4.
Mengetahui perkembangan yang dialami pada sistem sensor-motorik
yang terlihat dari rentan usia bayi, anak-anak, remaja dan dewasa.
5.
Mengetahui kondisi kesehatan yang dialami dari masa bayi,
anak-anak, remaja hingga dewasa.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Hukum Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik mengikuti hukum cephalocaudal dan proximodistal. Menurut hukum cephalocaudal, urutan kematangan dan
pertumbuhan fisik dimulai dari daerah kepala (chepalic region) sampai ke kaki
(bergerak dari atas ke bawah), (caudal region). Proporsi kepala yang baru lahir
tampak lebih panjang. Kepala bayi ini merupakan 70% dari bentuk kepalanya
ketika dewasa, dan merupakan seperempat (25%) dari seluruh panjang tubuhnya.
Ketika tumbuh menjadi kanak-kanak, ukuran ini berubah. Pada umur 1 tahun kepala
anak hanya 20% dari panjang tubuhnya. Dari masa kanak-kanak sampai remaja kaki
bertambah panjang sekitar 60% dari pertambahan tinggi badan. Pada masa reamaja,
pertumbuhan dibagian lipatan paha terlihat lebih cepat. Ketika dewasa, kaki
akan mencapai 50% tinggi badan dan kepala hanya 12%.[1]
Perkembangan proximodistal adalah
urutan kematangan dan pertumbuhan dari pusat tubuh (proximal region) ke daerah
pinggir (distal region), maksudnya dari tengah: paru-paru, jantung, dan
sebagainya ke pnggir: tangan.[2]
Selama masa prakelahiran, dada dan bagian internal terbentuk pertama kali,
diikuti lengan dan tungkai kaki, kemudian telapak tangan dan kaki. Pada masa
kanak-kanak, lengan dan tungkai kaki mulai tumbuh lebih cepat dari telapak
tangan dan kaki. Mirip dengan hal ini, anak-anak beleajar mengembangkan
kemampuan meggunakan tanga dan kaki bagian atas (yang lebih dekat dengan bagian
tengah tubuh), baru kemudian bagian yang lebih jauh, dilanjutkan dengan
kemampuan untuk menggunakan telapak tagan dan kaki dan akhirnya jari-jari
tangan dan kaki.[3]
II.
Perkembangan Fisik dari Bayi-Dewasa
1.
Bayi
Pertumbuhan tercepat anak-anak
terjadi sepanjang 3 tahun pertama, terutama pada awal-awal bulan kelahiran.
Pada bulan kelima berat rata-rata bayi laki-laki telah berlipat dua: mencapai
16 pound (7,26kg), dan pada usia 1 tahun berat tersebut hampir berlipat 3
menjadi 23 pound (10,45kg). pertumbuhan yang pesat tersebut kemudian mereda
pada tahun kedua dan ketiga dari usianya. Anak laki-laki biasanya naik sekitar
5 pon pada ulangtahun keduanya dan 3,5 pon pada ulang tahun ketiganya.
Tinggi anak laki-laki bisanya
meningkat 10 inci pada tahun pertama, hampir lima inci pada tahun kedua, dan
lebih dari 3 inci pada tahun ketiga, menjadi sekitar 37 inci. Anak perempuan
mengikuti pola yang sama namun sedikit lebih kecil. Pada usia 3 tahun, berat
rata-rata anak perempuan 1 pound lebih ringan dan 1 pound lebih rendah
dibandingkan dengan anak laki-laki. Seiring dengan tumbuhnya si bayi, bentuk
dan proporsitubuh juga berubah. Anak berusia 3 tahun tampak lebih langsing
dibandingkan dengan anak berusia 1 tahun yang menggemaskan.
Pertumbuhan gigi dimulai pada usia 3
atau 4 bulan, ketika bayi mulai memungut hampir semua hal yang tampak dan
memasukkannya ke dalam mulut mereka. Tapi, biasanya gigi pertama baru akan
muncul pada rentang usia 5-9 bulan, atau bahkan lebih lama dari itu. Pada ulang
tahun pertama sibayi telah memiliki 6 gigi, pada usia 3 tahun semua gigi utama
telah tumbuh dan baru dapat mengunyah apapun yang diinginkan.
Banyak hal yang perlu diperhatikan
pada perkembangan bayi seperti:
a.
Nutrisi
Nutrisi yang tepat dan tidur yang
cukup merupakan hal esensial bagi pertumbuhan yang sehat. Kebutuhan makan dan
tidur berubah sangat cepat terutama selama tahun pertama kehidupan.
Makanan yang paling tepat diawal
masa kelahiran adalah Asi. Asi merupakan nutrisi paling lengkap dan mudah
dicerna oleh bayi. Asi lebih kaya nutrisi dibandingkan dengan susu formula dan
memiliki kecenderungan yang sangat kecil menimbulkan reaksi alergi. Untuk 6
bulan pertama, bayi yang yang mendapatkan asi biasanya tidak membutuhkan
makanan lain.
Manfaat kesehatan asi sangat besar
pada dua tahun pertama dan seterusnya. Diantara penyakit yang dicegah atau
diminimalisasi oleh asi adalah diare, infeksi saluran pernapasan (seperti
pneumonia dan bronchitis), otitis media (infeksi pada bagian tengah telinga),
dan staphylococcal, bacterial dan ifeksi saluran kencing. Asi juga bermanfaat
bagi akurasi visual, perkembangan saraf dan mungkin dapat juga mengurangi kegemukan,
walaupun penemuan dalam bidang ini belum mengarah kepada kesimpulan tertentu.Semakin
sering dan lama seorang bayi mendapatkan asi, semakin baik proteksi
(perlindungannya).
Menyusui bayi merupakan tindakan
fisik sekaligus emosional. Kontak yang hangat dengan tubuh ibu dapat merangsang
hubungan emosional antara ibu dan bayi.
Ada sebagian ibu yang tidak
memberikan asi kepada anaknya karena beberapa hal, mereka memberikan susu
formula. Susu formurla yang hendak diberikan kepada bayi harus diperkuat dengan
bahan dasar susu sapi atau protein kedelai serta mengandung vitamin dan mineral
supplemental. Hal ini dikarenkaan bayi yang diberi susu formula pada awal-awal
bulan kehidupannya dapat kekurangna zat besi. Untuk menunjang pertumbuhan yang
benar, susu formula (susu sapi) yang di pilih harus diperkaya vitamin D.[4]
Tahapan Pemberian Makan bayi :
·
Asi Esklusif (0-2 tahun).
·
ASI + Makanan Pendamping ASI atau MPASI (diatas 6 bulan).
·
Makanan Keluarga (diatas 2 tahun)
Selain itu, ibu harus memperhatikan
nutrisi bayi dari makanan pendamping asi (MPA),MPA adalah proses peralihan
makanan dari ASI menuju makanan yang biasa dikonsumsi oleh keluarga. Proses
transisi harus mengajarkan bayi dalam mengunyah, menggenggam makanan, hingga
belajar menyukai makanan yang bergizi seperti sayuran.
Bahan Makanan Terbaik Untuk
Melengkapi Nutrisi Bayi yiatu:
1.
Telur
Telur Mengandung protein, vitamin A
dan B, serta seng. Tidak perlu khawatir dengan masalah kolesterol, tinggal atur
saja kadar pemberiannya, misalkan 1 butir telur per hari.
2.
Susu (rendah lemak)
Mengandung protein, kalsium, vitamin
D, dan vitamin A. Coba berikan susu kepada si kecil, sekitar 200 ml gelas per
harinya.
3.
Kacang
Jenis almond, kenari, kacang hijau,
dan jenis kacang yang baik untuk si kecil adalah camilan terbaik. Mengandung
protein, lemak tak jenuh, antioksidan, vitamin B, dan mineral.
4.
Alpukat
Berikan kepada si kecil sekitar
setengah alpukat setiap hari. Memiliki kandungan vitamin C, protein, serat
potasium, dan lemak tak jenuh.
5.
Brokoli
Sayuran hijau yang bisa membuat
tenaga bertambah, cocok sekali untuk si kecil yang aktif. Mengandung asam
folat, serat, beta karoten, vitamin C, fitokiia, zat besi, kalsium, dan rendah
kalori.
6.
Ubi
Ubi memiliki kandungan vitamin A dan
vitamin C, dan masih banyak lagi. Bahkan bisa menyehatkan organ tubuh bayi
seperti bagian jantung.
KEBUTUHAN
NUTRISI HARIAN ANAK USIA 1-3 TAHUN (1000 KKAL)
Nutrisi
|
Kebutuhan/Hari
|
Setara Dengan…
|
Vit A
|
400 ug
|
Wortel
(50 gram)
|
Vit D
|
200 IU
|
Susu (470
ml atau 2 cangkir)
|
Vit K
|
15 ug
|
2
tangkai asparagus (20 gram)
|
Vit B1 (Thiamin)
|
0,5 mg
|
Kentang
rebus (150 gram)
|
Vit B2 (Riboflavi)
|
0,5 mg
|
Telur rebus
(55 gram)
|
Vit B3 (Niacin)
|
6 mg
|
Dada
ayam (50 gram)
|
Vit B6 (piridoksin)
|
0,5 ug
|
Fillet
salmon (90 gram)
|
Vit B12
|
0,9 ug
|
1
butir telur rebus
|
Asam Folat
|
150 ug
|
3
kuntum brokoli (35 gram)
|
Kalsium
|
500 mg
|
Susu (290 ml)
|
Magnesium
|
60 mg
|
1 mangkuk
buah labu (245 gram)
|
Zat Besi
|
8 mg
|
Daging
sapi (170 gram)
|
Zinc
|
7 mg
|
Kacang
tanah (100 gram)
|
Selenium
|
17 ug
|
Tuna (20 gram)
|
Natrium
|
0,8 g
|
Garam
(1/2 sendok teh)
|
b.
Motorik
Motorik adalah segala sesuatu yang
ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Ada 3 unsur yang memegang peranan
dalam perkembangan motorikyaitu otot, otakdan saraf. Pada tahap pertama bayi
dapat menguasai otot bibir, lidah, mata dan sebagainya. Kemudian ia menguasai
otot leher dan bahunya. Pada usia 3 bulan sudah dapat menggerak-gerakkan kepala
mencari sumber bunyi, mengikuti benda dengan matanya. Pada saat inilah ada
artinya anak diberi mainan diatas ayunannya.
Perkembangan motorik pada bayi dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar
adalah berbagai gerakan besar yang
dibuat oleh bayi menggunakan tangan, kaki, atau seluruh tubuhnya. (contohnya
berguling dan merangkak). Sedangkan motorik halus adalah berbagai gerakan kecil yang dibuat oleh bayi
menggunakan bagian-bagian tubuh yang lebih kecil, (contohnya mengambil benda
menggunakan jari telunjuk dan jempol, Mencium dan merasakan sesuatu menggunakan
bibir dan lidahnya).
Tahap-tahap perkembangan motorik
pada bayi dapat dikategorikan sebagai berikut:
·
2,5 bulan, dapat mengangkat kepalanya 45 derajat sambil berbaring
tengkurap.
·
3,2 bulan, dapat duduk dengan bantuan orang lain, kepala dapat
tegak/diam.
·
4,8 bulan, bila dalam posisi telungkup sudah dapat mengangkat
perut, dada dan kepala keatas.
·
10,2 bulan, sudah dapat duduk tanpa bantuan orang lain.
·
12,2 bulan, dapat berdiri dengan berpegangan.
Tahap belajar berjalan yang dimulai
belajar duduk, merangkak baru kemudian berjalan dapat dikategorikan sebagai
berikut:
·
1 bulan, bayi hanya bisa mengenal gerak. Setelah umurnya bertambah
ia mulai berlatih menggerak-gerakkan tubuhnya.
·
2 bulan, bayi menggerakkan dan memutar kepalanya dengan susah
payah.
·
3 bulan, ia belajar membalikkan badannya, tetapi setelah
tertelungkup seluruh badan dan kepalanya terbenam dalam pembaringannya.
·
4 bulan, setelah telungkup, bayi mencoba mengangkat kepalanya
walaupun hanya sedikit dan dalam waktu yang singkat.
·
5 bulan, setelah mampu mengangkat kepalanya, lalu mencoba megangkat
dadanya dengan menompangkan kedua kaki dan tangannya.
·
6 bulan, sudah ada keinginan untuk merangkak bila sedang
menulungkup, dan saat diletakkan sebuah mainan atau apapun didepannya, ia akan
menggerak-gerakkan kaki dan tangannya seolah-olah berenang, tetapi hasilnya
belum tercapai karena otot-ototnya belum kuat, dengan sedikit bantuan dengan
mengangkat badannya barulah ia dapat bergerak maju sedikit.
·
7 bulan, sudah dapat duduk sendiri dan berbaring bolak balik.
·
8 bulan, dibantu belajar berdiri.
·
9 bulan, dapat berdiri sendiri sambal berpegangan pada meja, kursi
atau lain sebagainya.
·
10 bulan, jika otot-ototya sudah cukup kuat,serta sarafnya sudah
matang, ia mulai berlatih merangkak.
·
11 bulan, belajar merambat dengan berpegangan pada perabotan rumah
tangga.
·
12 bulan, mencoba berdiri sendiri dan selanjutnya mulai mencoba berjalan
sendiri.[5]
Di dalam islam juga diterangkan
pentingnya memberikan stimulasi pada bayi untuk memperoleh perkembangan bayi
yang optimal pada tahap selanjutnya. Bayi membutuhkan stimulasi dari luar
seperti yang dilakukan Nabi Muhammad Saw sebagaimana diriwayatkan dalam hadis:
“Sesunggunya Rasulullah Saw pernah menjulurkan lidahnya
kepada Hasan bin Ali ra, sehingga begitu melihat warna merah lidahnya, anak kecil
ini lalu kegirangan.” (HR Abu Hurairah ra).
Selain itu, Nabi juga menujukkan
pentingnya sentuhan, ciuman, senyuman, gendongan, pelukan terhadap bayi atau
anak-anak dengan kata-kata manis. Seperti yang ditanyakan dalam hadis:
“diriwayatkan dari Ana ra bahwa Rasulullah bersabda kepada Fatimah ra “bawakan
kedua cucuku kepadaku” lantas beliau mencium dan memeluk keduanya”. (HR.
At-Thurmudhi).[6]
c.
Sensorik
Otak yang berkembang memungkinkan
bayi yang baru lahir untuk melakukan penginderaan yang cukup baik terhadap apa
yang mereka sentuh, lihat, cium, rasa dan dengar, dan indera mereka berkembang
dengan cepat pada beberapa bulan pertama kehidupan.
Perkembangan sensorik pada bayi ada
beberapa macam seperti:
1.
Sentuhan dan rasa sakit
Sentuhan dan rasa sakit erupakan indera
pertama yang berkembang dan untuk beberapa bulan pertama merupakan sistem
sensor paling matang. Ketika pipi dekat mulut seorang bayi yang baru lahir
disentuh, ia akan bereaksi dengan mencoba mencari puting. Ini merupakan reflek
awal pada bayi yang baru lahir.
Dimasa lampau, para dokter sering
malakukan pembedahan bayi tanpa obat bius karna berkeyakinan bahwa bayi yang
baru lahir tidak dapat merasakan sakit atau hanya merasakannya sebentar. Padahal
hal tersebut sangat menyakitkan bagi bayi. pada kenyataannya ada hari pertama
kelahiran bayi sudah dapat merasakan sakit dan mereka akan menjadi semakin
sensitive terhadap rasa tersebut beberapa hari kemudian.
2.
Mencium dan merasa
Pemilihan aroma yang menyenangkan
tampaknya dipelajari dalam janin dan pada beberapa hari pertama setelah
kelahiran, dan aroma yang di kontribusikan melalui ASI memberikan kontribusi
lebih lanjut. Seorang bayi yang berumur 6 hari yang mengosumsi Asi lebih
memilih aroma susu ibunya ketimbang ibu lain yang juga menyusui, tetapi bayi 2
hari tidak demikian. Hal ini menunjukkan
bahwa bayi membutuhkan beberapa hari pengalaman untuk belajar bau tubuh ibu
mereka.
Pemilihan rasa tertentu tampaknya
merupakan hal yang alami. Seorang bayi yang baru lahir memilih rasa yang manis
ketimbang yang asam atau pahit. Air yang diberi pemanis menenangkan tangis bayi
yang baru lahir.
Setiap bayi mempunyai kepekaan terhadap indera penciuman dan perasa yang
berbeda-beda. Contohnya saja saat mereka BAB, ada yang menangis karena merasa
tidak nyaman, dan ada juga yang biasa saja, tidak menimbulkan respon apa-apa.
3.
Pedengaran
Bayi 3 hari dapat mengetahui suara
dari mereka yang telah mereka dengar
sebelumnya (pada masa dalam kandungan).Di usia 1 bulan, bayi dapat membedakan
suara yang mirip seperti: ba” dan “pa”. pendengaran merupakan kunci dari
perkembangan Bahasa, kekurangan dalam pendengaran akan membuat bayi sulit
berbicara dimasa yang akan datang.
4.
Penglihatan
Penglihatan merupakan indera yang
baru berkembang tepat ketika seorang bayi dilahirkan. Mata seorang bayi yang
baru lahir lebih kecil dibandingkan dengan orang dewasa, struktur retinanya
belum komplet dan saraf optiknya sedang berkembang. Bayi yang baru lahir bisa
buta apabila dicahaya yang sangat terang. Peralatan penglihatan mereka sangat
sempit, dan akan menjadi 2kali lipat pada usia 2 hingga 10 minggu. Kemampuan
untuk mengikuti target bergerak dan juga persepsi terhadap warna berkembang
dengan cepat pada bulan pertama.
d.
Kesehatan
Penyakit yang umumnya dan sering
terjadi pada bayi adalah:
1.
Diare.
Menurut para ahli kesehatan anak, diare adalah
problem kesehatan yang paling sering terjadi pada bayi dan balita. Perlu
diketahui bahwa ada banyak hal yang dapat menyebabkan si kecil mengalami diare,
termasuk diantaranya adalah infeksi bakteri, sensitif terhadap beberapa jenis
makanan, dan terlalu banyak minum jus buah. Jika dalam 24 jam kondisi si buah
hati tidak membaik, apalagi disertai muntah dan demam, segera hubungi dokter
anak. Perbanyak asupan cairan terutama air putih atau oralit untuk menggantikan
cairan tubuh yang hilang.
2.
Demam.
Demam adalah kondisi dimana tubuh
mengalami kenaikan suhu sebagai respon dari berbagai kondisi termasuk infeksi,
tumbuh gigi, atau setelah imunisasi. Hubungi dokter segera jika bayi yang
berusia dibawah 3 bulan memiliki suhu 38oC dan berusia 3-6 bulan memiliki suhu
38.3 oC, melalui pengukuran suhu lewat anus. Kompres kepala dan tubuh bayi
menggunakan kain basah atau komres siap pakai. Upayakan bayi minum ASI banyak
dan jangan kenakan pakaian terlalu tebal atau berlapis-lapis
3.
Sembelit.
Cara gampang untuk mendeteksi sembelit pada
bayi atau balita adalah dengan cara mengamati pada saat mereka buang air besar.
Jika mereka menangis setiap kali BAB dan feses nya berbentuk padat dan cukup
keras, maka kemungkinan si buah hati mengalami sembelit. Menambahkan asupan
cairan yang berasal dari ASI atau jus buah biasanya akan membatu meringankan
tanda-tanda sembelit. Hubungi dokter anak segera jika kondisi si kecil tidak
membaik.
4.
Ruam.
Ruam pada kulit bayi dapat
disebabkan oleh beberapa faktor meliputi kulit kering, lecet, infeksi, atau
alergi. Kulit bayi jauh lebih sensitif bila dibanding kulit orang dewasa,
sehingga lebih rentan ternadap penyebab ruam. Untuk menghindari ruam akibat
pemakaian popok, jangan biarkan popok basah terlalu lama. Jika popok sudah
penuh, segera ganti dengan yang baru. Gunakan lotion khusus bayi atau baby oil
untuk mengatasi kulit kering bayi.
5.
Batuk pilek.
Ada banyak penyebab batuk dan pilek pada
bayi dan balita, penyebab yang paling umum adalah infeksi virus. Jika batuk
disertai dengan demam sedang, kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus. Para
ahli kesehatan anak mengingatkan bahwa obat batukdan pilek sebaiknya tidak diberikan kepada bayi yang
berusia dibawah 4 bulan. Berikan ASI lebih sering, pantau kondisi demamnya,
jika dalam beberapa hari tidak membaik, segera hubungi dokter. beberapa batuk
dapat juga disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya kondisi ini jauh lebih
berbahaya dibanding batuk yang disebabkan oleh infeksi virus.
6.
Muntah
Bayi yang muntah bisa jadi tanda
adanya penyakit yang lebih serius atau ia sedang alergi bahkan keracunan
makanan.
2.
Anak
2.1. Anak awal
Pada masa kanak-kanak awal,
anak-anak menjadi lebih kurus dan lebih panjang. Mereka membutuhkan waktu tidur
yang lebih sedikit dari sebelumnya. Mereka mengalami peningkatan dalam berlari,
melompat, meloncat dan melempar bola, dan mereka mulai menunjukkan
kecenderungan terhadap tangan kanan atau kiri.
Pada usia 3-6 tahun anak tumbuh
dengan cepat, namun tidak secepat sebelumnya. Pada sekitar 3 tahun, seorang
anak mulai kehilangan bentuk kebayiannya dan mulai mengambil bentuk masa
kanak-kanak yang ramping dan atletis. Seiring dengan mengerasnya otot perut,
kegendutan khas bayi mulai menghilang. Tubuh, tangan ,dan kaki tumbuh semakin
panjang. Kepala semakin relative besar, akan tetapi bagian tubuh lainnya terus
berusaha menyusul seiring dengan semakin miripnya anggota tubuh dengan bentuk
orang dewasa.
a.
Nutrisi
Untuk menghindari kelebihan berat
badan, seorang anak seharusnya hanya mendapatkan 30% total kalorinya dari
lemak, dan kurang dari 10% dari lemak jenuh. Daging tidak berlemak dan makanan
yang mengandung susu harus termasuk dalam menu makanan untuk menyediakan
protein, zat besi dan kalsium.
Anak-anak yang memiliki kelebihan
berat badan, terutama mereka yang memiliki orang tua yang juga kegemukan,
cenderung menjadi orang dewasa yang kegemukan. Dan kelebihan berat tubuh
menjadi ancaman bagi kesehatan,sebagian dari kecenderungan untuk menjadi gemuk
bersifat genetis, tetapi hal tersebut juga tergantung pada konsumsi lemak dan
latihan. Masa kanak-kanak awal dan pertengahan merupakan waktu bagus untuk
menangani kegemukan, karena pada periode tersebut makanan sang anak masih
dipengaruhi dan di kontrol orang tua.
Anak harus makan
berbagai macam makanan dari setiap kelompok makanan seperti:
·
4 porsi jenis karbohidrat perhari
·
2-3 porsi susu perhari
·
1-2 porsi jenis daging atau jenis daging lainnya perhari
·
5 porsi jenis buah dan sayuran perhari
1.
Energi
Pada masa ini anak membutuhkan
energi (sebagai kalori) untuk memungkinkan mereka untuk beraktifitas serta
untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka. Tubuh mendapatkan energi
terutama dari lemak dan karbohidrat tetapi juga beberapa dari protein.
2.
Asupan Kalori
Anak-anak usia balita membutuhkan
kalori yang cukup banyak disebabkan bergeraknya cukup aktif pula. Mereka
membutuhkan setidaknya 1500 kalori setiap harinya. Dan balita bisa mendapatkan
kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang mengandung protein, lemak dan
gula.
3.
Protein
Protein diperlukan untuk pertumbuhan
dan pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, serta untuk membuat enzim
pencernaan dan zat kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh. Kebutuhan
protein secara proporsional lebih tinggi untuk anak-anak daripada orang dewasa.
Asupan gizi yang baik bagi balita
juga terdapat pada makanan yang mengandung protein. Karena protein sendiri
bermanfaat sebagai prekursor untuk neurotransmitter demi perkembangan otak yang
baik nantinya. Protein bisa didapatkan pada makanan-makanan seperti ikan, susu,
telur 2 butir, daging 2 ons dan sebagainya.
Tunda pemberiannya bila timbul
alergi atau ganti dengan sumber protein lain.Untuk vegetarian, gabungkan
konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu
penyerapan zat besi.
4.
Lemak
Beberapa lemak dalam makanan sangat
penting dan menyediakan asam lemak esensial, yaitu jenis lemak yang tidak
tersedia di dalam tubuh. Lemak dalam makanan juga berfungsi untuk melarutkan
vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K.
Anak-anak membutuhkan lebih banyak
lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka menggunakan energi yang
lebih secara proposional selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Namun, Anjuran makanan sehat untuk anak usia lebih dari 5 tahun adalah asupan lemak total sebaiknya tidak
lebih dari 35% dari total energi.
Sumber lemak dalam dalam makanan
bisa di dapat dalam : mentega, susu, daging, ikan, minyak nabati.
5.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan pati dan gula
dari makanan. Pati merupakan komponen utama dari sereal, kacang-kacangan,
biji-bijian dan sayuran akar. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi
anak. Hampir separuh dari energi yang dibutuhkan seorang anak sebaiknya berasal
dari sumber makanan kaya karbahidrat seperti roti, sereal, nasi, mie,
kentang.Anjuran konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas
antara 50-60%.
Anak-anak tidak memerlukan ‘gula
pasir’ sebagai energi serta madu harus dibatasi. Dalam kehidupan sehari-hari
manusia membutuhkan karbohidrat sebagai energi utama serta bermanfaat untuk
perkembangan otak saat belajar dikarnakan karbohidrat di otak berupa Sialic
Acid. Begitu juga dengan balita, mereka juga membutuhkan gizi tersebut yang
bisa diperoleh pada makanan seperti roti, nasi kentang, roti, sereal, kentang,
atau mie.
6.
Serat
Serat adalah bagian dari karbohidrat
dan protein nabati yang tidak dipecah dalam usus kecil dan penting untuk
mencegah sembelit serta gangguan usus
lainnya.Serat dapat membuat perut anak menjadi cepat penuh dan terasa kenyang,
menyisakan ruang untuk makanan lainnya sehinga sebaiknya tidak diberikan
berlebih.Contoh makanan berserat yang baik diberikan adalah papaya, pisang,
alpukat, dll.
7.
Vitamin dan Mineral
Vitamin adalah zat organik kompleks
yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk banyak proses penting yang
dilakukan dalam tubuh. Makanan yang berbeda memberikan vitamin dan mineral yang
berbeda dan memiliki diet yang bervariasi dan seimbang . Ini penting untuk
menyediakan jumlah yang cukup dari semua zat giziAda beberapa pertimbangan
pemberian zat gizi untuk diingat,
seperti pentingnya zat besi dan pemberian vitamin dalam bentuk suplemen.
8.
Zat besi
Usia balita merupakan usia yang
cenderung kekurangan zat besi sehingga balita harus diberikan asupan makanan
yang mengandung zat besi. Makanan atau minuman yang mengandung vitamin C
seperti jeruk merupakan salah satu makanan yang mengandung gizi yang bermanfaat
untuk penyerapan zat besi.
9.
Kalsium
Balita juga membutuhkan asupan
kalsium secara teratur sebagai pertumbuhan tulang dan gigi balita. Salah satu
pemberi kalsium terbaik adalah susu yang diminum secara teratur.[7]
b.
Motorik
Anak-anak prasekolah membuat
kemajuan yang besar dalam keterampilan motorik kasar seperti berlari, melompat,
yang melibatkan otot besar. Perkembangan daerah sensoris dan motorik pada
korteks memungkinkan kordinasi yang lebih baik antara apa yang diinginkan oleh
anak dan apa yang dapat dilakukannya. Tulang dan otot mereka semakin kuat, dan
kapasits paru-paru mereka semakin besar, memungkinkan mereka untuk berlari,
melompat dan memanjat lebih cepat, lebih jauh dan lebih baik.
Keterampilan motorik halus seperti
mengancing baju dan menggambar, melibatkan koordinasi mata-tangan dan otot
kecil. Dengan mendapatkan keterampilan ini akan memungkinkan seorang anak kecil
untk mengambil tanggung jawab yang lebih besar terhadap perawatannya sendiri.
Pada motorik anak yang menjadi pusat
perhatian juga terletak pada handedness (kecenderungan untuk menggunakan tangan
tertentu). Kecenderungan tangan yang digunakan, biasanya tampak pada usia 3
tahun. Karena hemisphere kiri otak yang mengontrol sisi kanan badan, biasanya
yang dominan, maka sebagian orang memilih tangan kanan mereka. Tetapi
handedness tidak selalu jelas. Anak laki-laki lebih cenderung bertangan kidal
dibandingan anak perempuan.
c.
Sensorik
Semakin bertumbuh kembangnya anak
maka perkembangan sistem sensorik pun semakin menunjukkan kemajuan, penglihatan
semakin tajam. Pada masa ini anak juga mulai belajar membedakan antara bau yang
satu dan yang lainnya. Indera pendengaran sudah semakin tajam, indera perasa
sudah mulai dapat membedakan yang mana yang enak dan yang mana yang tidak.
Ada beberapa cara untuk menstimuli
perkembangan sensor-motorik pada periode ini yaitu:
1)
Imitation
( peniruan)
Imitation (peniruan) adalah keterampilan untuk menentukan suatu
gerakan yang telah di latih sebelumnya. latihan ini bisa dilakukan dengan cara
mendengarkan atau memperlihatkan. Oleh karena itu, peningkatan gerak fisik
motorik halus pada tahap ini bisa dilakukan dengan memeragakan gerakann
tertentu, atau sekedar mempertontonkan tayangan film, misalnya stimulasi yang
bisa diberikan untuk mencapai kemampuan gerak fisik mtorik halus.
2)
Manipulation
(penggunaan konsep)
Manipulation (penggunaan konsep) adalah kemampuan untuk
menggunakan konsep dalam melakukan kegiatan. Kemampuan ini juga sering disebut
sebagai kemampuan manipulasi. Sebab, pada tahap ini perkembangan anak selalu
mengikuti arahan, penampakan gerakan-gerakan, dan menetapkan suatu keterampilan
gerak tertentu berdasarkan latihan. Stimulasi yang bisa diberikan untuk
mencapai kemampuan gerak fisik sensorik-motorik ini adalah dengan melatih
keterampilan tertentu pada anak, seperti menggunakan sendok makan, gunting,
atau gerakan-gerakan lainnya.
3)
Presition
(ketelitian)
Presition (ketelitian) adalah kemampuan yang berkaitan dengan
gerak yang mengindikasikan tingkat kedetailan tertentu. Stimulasi yang dapat
diberikan untuk menunjang tercapainya perkembangan pada tahap ini adalah dengan
melatih mengendarai sepeda roda tiga, berjalan mundur, menyamping, dan zigzag,
melempar bola, menangkap dll.
4)
Articulation
(perangkaian)
Articulation (perangkaian) adalah kemampuan untuk melakukan
srangkaian gerakan secara kombinatif dan berkesinambungan. Kemampuan ini
membutuhkan koordinasi antar organ tubuh, saraf, dan mata secara cermat.
Kemampuan ini dapat ditingkatkan pada mengurutkan serangkaian gerak secara
berkesinambungan, konsisten, ajeg, dan luwes. Stimulasi yang bisa diberikan
untuk mencapai kemampuan pada tahap ini adalah menggambar, mengetik, menulis,
dan lain sebagainya.
d.
Kesehatan
Batuk, pilek, sakit kepala. Mimisan
merupakan bagian dari masa kanak-kanak awal. Penyakit-penyakit utama bisa
berlangsung beberapa hari dan terkadang menjadi cukup serius sehingga
membutuhkan bantuan dokter. Karena paru-paru belum cukup berkembang dengan
sempurna, masalah pernapasan umum dijumpai, walaupun tingkatnya lebih rendah
dibandingkan dengan masa bayi. anak yang berusia antara 3-5 tahun biasanya
menderita 7-8 kali flu dan penyakit
pernapasan lain setiap bulan. Semua tersebut merupakan yang baik bagi mereka,
sebab penyakit-penyakit tersebut membantu membangun imunitas alami (ketahanan
terhadap berbagai penyakit). Pada masa kanak-kanak pertengahan, ketika
peru-paru telah berkembang lebih sempurna, anak-anak rata-rata menderita berbagai
penyakit di atas kurang dari 6 kali per tahun.
2.2.Anak Pertengahan
Pertumbuhan di masa kanak-kanak
pertengahan dianggap melambat. Walaupun perubahan dari hari ke hari tidak
begitu nyata, akan tetapi mereka terus tumbuh mencapai perbedaan yang
mengejutkan antara usia 6 tahun, yang masih merupakan anak kecil, dan 11 tahun
yang banyak di antara mereka pada saat ini yang berubah menjadi dewasa.
Anak usia sekolah pada saat ini
tumbuh sekitar 1-2 inci setiap tahun dan bertambah 5-8 pon atau lebih,
melipatgandakan berat rata-rata tubuh mereka. Anak perempuan mempertahankan
lapisan lemak yang lebih banyak dibandingkan anak laki-laki, karakteristik yang
terus berlanjut sampai usia dewasa. Tentu saja gambaran ini hanya bersifat
rata-rata. Anak-anak sangat beragam, begitu beragamnya sampai anak usia 7 tahun
dengan tinggi rata-rata seusianya dan tidak tumbuh sama sekali selama dua tahun
masih masuk dalam batasan normal tinggi rata-rata usia 9 tahun.
a. Nutrisi
Sebagian besar anak sekolah memiliki
cita rasa yang baik dan makan lebih banyak dibandingkan anak yang lebih muda.
Untuk mendukung kemantapan pertumbuhan dan pengerahan tenaga yang konstan,
seorang anak membutuhkan rata-rata 2.400 kalori setiap hari lebih banyak bagi
anak yang lebih tua dan lebih sedikit bagi anak yang masih muda.
Para pakar nutrisi merekomendasikan
berbagai makanan termasuk banyak sayur, buah dan biji-bijian, yang mengandung
gizi alami yang tinggi, dan level tinggi karbohidrat kompleks yang terdapat
dalam kentang, pasta, roti dan sereal. Karbohidrat sederhana yang terdapat
dalam permen harus terus di jaga dalam susu minuman.[8]
Untuk menghindari kegemukan dan
masalah jantung, anak seharusnya hanya menapatkan 30% total kalorinya dari
lemak, dan kurang dari 10% dari lemak jenuh. Daging tidak berlemak dan makanan
yang mengandung susu harus terus dipertahankan dalam daftar makanan untuk
mnyediakan protein, besi da kalsium.
b.
Motorik
Keterampilan motorik terus meningkat
pada masa anak-anak pertengahann. Pada masa ini permainan-permainan yang
diterapkan lebih kepada permainan yang mencakup bergulat, memukul, dan
mengejar, sering kali ditingkahi dengan jeritan dan tawa. Permainan jenis ini dapat
berfungsi sebagai latihan fisik , permainan ini pula mencapai puncaknya pada
masa kanak-kanak pertengahan, proporsinya berkurag sampai 5% pada usia 11
tahun.
Berkat perkembangan motorik halus
anak yang semakin baik, maka pada usia 10-12 tahun ia dapat menulis sederet
kata-kata dengan rapi, tidak naik turun sebagaimana pada masa-masa sebelumnya.
Keterampilan menggambarnya juga semakin meningkat, sehingga bentuk hasil
gambarnya pun semakin jelas. Untuk memwarnai gambarnya, anak-anak usia 10-14
tahun ini tidak lagi menggunakan krayon, tetapi ia lebih mengggunakan pensil
warna.
Sementara itu, perkembangan motorik
kasarnya pun terus berlanjut. Pada usia 10 tahun anak sudah mampu berlari
sejauh 6,2 meter dalam waktu 5,5 detik, berlari dengan kecepatan 4,5 m/detik,
melompat sejauh 1,3 meter, melempar bola sejauh 9 meter, dan menangkap bola
yang dilempar ke arahnya dari jarak tertentu. Pada usia 11 tahun, lompatannya
sudah mencapai 1,5 meter dan pada usia 12 tahun kecepatan larinya mencapai 6,2
meter dalam waktu 4 detik, dua kali lebih cepat dibandingkan ketika ia masih
berusia 6 tahun.
c.
Sensorik
Pada masa ini perkembangannya tidak
jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Hanya saja disini sistem sensorik
(penglihatan, pendengaran) sedikit lebih berkembang. Apabila anak sudah melihat
dan mendengarkan sesuatu, ia akan merekam dan mencontohnya serta diterapkan
dikemudian hari. Mereka lebih kritis ketika melihat dan mendengarkan hal-hal
yang baru.
Keterampilan
yang dimiliki pada periode anak pertengahan lebih bersifat individual, selain itu
anak juga sudah timbul keinginan untuk terlibat dalam segala hal, mencari teman
secara aktif, adanya keinginan anak unuk menyenangkan
dan membantu orang lain, serta mulai tertarik dengan lawan jenis.
d.
Kesehatan
Penyakit dimasa kanak-kanak pertengahan
cenderung singkat. Kondisi medis akut-kondisi yang bersifat sporadic dan
berjangka ppendek, seperti infeksi, alergi dan kutil merupakan hal yang umum. 6
atau 7 kali menedrita sakit demam, flu atau virus merupakan hal yang biasa pada
usia ini, karena kuman yang berterbangan di antara anak-anak di sekolah dan
pada saat bermain. Penyakit pernapasan atas, sakit tenggorokan, dan infeksi
telinga berkurang sejalan dengan meningkatnya usia, akan tetapi jerawat, sakit
kepala dan gangguan emosional transitoris meningkat seiring dengan mendekatnya
masa pubertas.
3.
Remaja
3.1. Anak Akhir/
Remaja Awal
Akhir kanak-kanak atau remaja awal
berkisaran umur 12-15 tahun. Namun WHO menyebutkan remaja awal dengan kurun
waktu 10-14 tahun.Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol
terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan
berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer
(kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder
(tumbuh payudara, haid, kumis, dan mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat
seksual yang tinggi (masa pubertas).
Masa akhir anak-anak atau remaja
awal ditandai dengan pubertas. Pubertas mengakibatkan peningkatan pertumbuhan
berat dan tinggi badan, perubahan dalam bentuk tubuh, dan pencapaian kematangan
seksual.
Dalam kebudayaan Amerika saat ini,
sekitar 50% anak perempuan menjadi matang antara 12,5 dan 14,5 tahun, dengan kematangan
rata-rata berusi 13 tahun. Sedangkan anak laki-laki menjadi matang sekitaran
secara seksual antara usai 14 dan 16,5 tahun.
Pertumbuhan pesat pubertas bagi anak
perempuan mulai antara 8,5 tahun dan 11,5 tahun. Usia pubertas juga digambarkan
dalam A-qur’an sebagai usia yang mencukupi untuk menikah,sebagaimana berikut
ini:
“dan ujilah anak yatim itu sampai
mereka cukup umur untuk menikah. Jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas,
maka serahkan lah kepada mereka harta-hartanya, dan janganlah kamu memakan
harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan janganlah kamu tergesa-gesa
(membelanjakannya) sebelum mereka dewasa.. (al-nisa’:6)”
Dengan demikian al-qur’an memandang
usia pubertas sebagai usia dimana individu telah memiliki kematangan pada alat
reproduksi seksual yang dimilikinya.
Pubertas dimulai dengan peningkatan
tajam pada produksi hormone seks, pertama-tama, antara usia 5 dan 9 tahun,
kelenjar adrenal mulai mengeluarkan androgen dalam jumlah besar, yang memainkan
peran utama dalam pertumbuhan publik, bulu ketiak, dan bulu di muka. Beberapa
tahun kemudian ovaris dalam tubuh anak perempuan, meningkatka produksi estrogen
mereka, yang merangsang pertumbuhan alat kelamin wanita dan perkembangan
payudara. Pada laki-laki, testis meningkatkan pembuatan androgen, khususnya
testosterone, yang menrangsang pertumbuhan alat kelamin pria, massa otot, dan
rambut tubuh.
a.
Nutrisi
Remaja wanita rata-rata membutuhkan
sekitar 2.000 kalori setiap hari, sedangkan remaja pria rata-rata membutuhkan
sekitar 2.800 kalori setiap hari. Banyak remaja yang mengosumsi kalori jauh
lebih banyak dari yang seharusnya dan pada gilirannya mengakumulasi kelebihan
lemak tubuh.
Nutrisi yang dibutuhkan remaja awal
tidak beda jauh dari kebutuhan di pembahasan sebelumnya seperti:
1.
protein
kebutuhan protein meningkat karna
proses tumbuh kembang berlangsung cepat, jika asupan energi terbatas atau
kurang, protein akan di pergunakan sebagai energi. Kebutuhan protein usia 10-12
tahun adalah 50g per hari ,13-15 tahun sekitar 57g per hari dan usia 16-18
tahun adalah 55g per hari.
2.
lemak
lemak dapat di peroleh dari daging
berlemak, dan sebagainya. Kelebihan lemak akan di simpan oleh tubuh sebagai
lemak tubuh yang sewaktu-waktu di perlukan.asupan lemakyang terlalu rendah juga
mengakibatkan energi yang di konsumsi tidak mencukupi,karna satu gram lemak
menghasilkan 9 kalori.
3.
vitamin dan mineral
kebutuhan vitamin dan mineral pada
saat ini cukup meningkat. Vitamin di perlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh
atau tulang. Selain itu agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik ,
maka kebutuhan vit a,c,dan e juga di perlukan.
4.
fe(zat besi)
Kekurangan fe atau zat besi dapat
menimbulkan kekurangan darah yang di kenal dengan kekurangan gizi bezi (AGB).
Zat besi terkandung pada sayuran berwarna hijau, kacang kacangan
,hati,telur,dan daging.
b.
Motorik
Pada masa akhir kanak-kanak atau
remaja awal, biasanya sudah mampu melakukan aktivitas rumah tangga seperti
menyapu, mencuci piring dan sebagainya. Otot-otot sudah semakin kuat sehingga
sudah mampu melakukan pekerjaan yang lumayan berat. Perbedaan-perbedaan dalam
penampilkan keterampilan gerak dasar antar kedua jenis kelamin semakin
meningkat, anak laki-laki menunjukkan peningkatan yang tidak berarti, bahkan
menurun setelah umur menstruasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam berbagai
gerakan, seperti lari, lompat jauh tanpa awalan, dan melempar jarak jauh.
Menurut Espenchade, anak perempuan mencapai hasil maksimal dalam lari pada usia
15 tahun, dan menunjukkan sedikit perubahan dalam melempar dan melompat sesudah
umur tersebut. Koordinasi keseimbangan pun menjadi semakin mantap.
c.
Sensorik
Pada masa ini perkembangan sensorik
sudah berkembang lebih jauh dari pada masa anak pertengahan (meningkat tajam).
Seperti sentuhan, sentuhan yang dialami dan dirasakan lebih kepada sentuhan
seksual. Periode ini merupakan masa yang sangat sensitive. Penglihatan sudah berhubungan
dengan insting. Contoh apabila seseorang melihat orang lain dengan wajah yang
tampan atau cantik, maka hal tersebut langsung menimbulkan hasrat akan
ketertarikan, ingin memiliki. Pada sistem penciuman juga demikian, apabila
sudah mencium sesuatu yang harum cenderung akan langsung masuk ke naluri
insting.
d.
Kesehatan
Pada usia remaja, individu sudah
lebih ditekankan dalam melatih kebugaran fisik. Latihan tersebut meningkatkan
kekuatan dan stamina, membantu membangun tulang dan otot yang sehat, membantu
mengontrol berat tubuh, mengurangi kecemasan dan stress, dan meningkatkan
kepercayaan diri. Bahkan aktivitas fisik yang moderat memberikan manfaat
apabila dilakukan secara regular selama 30 menit, dan khususnya dilakukan
setiap hari. Gaya hidup duduk yang berlanjut sampai masa dewasa dapat berakibat
pada peningkatan resiko obesitas, diabetes, penyakit jangtung dan kanker.
Dari anak-anak yang beranjak remaja
cenderung mengalami gangguan tidur atau susah tidur, padahal remaja membutuhkan
tidur 9 jam per malam. Remaja yang sulit tidur cenderung menunjukkan simtom
depresi, memiliki masalah tidur, dan memiliki prestasi buruk di sekolah. hal
ini dikarenakan remaja mengalami pertukaran dalam siklus tidur alami otak atau
circadian timing system. Waktu keluarnya meatonim, sebuah hormone yang
dideteksi terletak di liur, merupakan ukuran kapan otak siap untuk tidur.setelah
pubertas, pengeluaran in terjadi semakin larut (carskadon, acebo, richer-dson).
Dimasalah kesehatan, remaja biasanya
banyak yang kekurang kalsium akibat tidak memerhatikan makanan yan baik. Remaja
sering mengosumsi coklat, minuman ringan,dan lebih sedikit mengosumsi buah dan
sayur.
Remaja merupakan usia paling sehat
dibanding kanak-kanak dan dewasa karena sedikitnya penyakit yang dialami
kelompok usia ini. Akan tetapi, remaja memiliki resiko kesehatan paling tinggi
karena faktor kecelakaan, alkohol, narkoba, hamil diluar nikah, kebiasaan makan
(diet) dan perilaku hidup sehat yang buruk.
Pada masa ini kematian yang banyak
terjadi cenderung disebabkan oleh bunuh diri, alkohol, narkoba, dan lain
sebagainya.
3.2. Remaja akhir
Remaja akhir ada yang berpendapat
berkisaran umur 16/17 tahun – 21/22 tahun, ada juga yang mengatakan 19-22
tahun.Pertumbuhan fisik remaja relatif berkurang dengan kata lain tidak sepesat
dalam masa remaja awal. Bagi remaja pria pada usia 20th dan remaja wanita 18th
keadaan tinggi badan mengalami pertumbuhan yang lambat. Mengalami keadaan
sempurna bagi beberapa aspek pertumbuhan dan menunjukkan kesiapan untuk
memasuki masa dewasa awal. Seperti badan dan anggota badan menjadi berimbang,
wajah yang simetris, bahu yang berimbang dengan pinggul. Ciri-ciri seks
sekunder yang utama berada pada tingkat perkembangan yang matang pada akhir
masa remaja.
a. Nutrisi
Kebutuhan kalori, protein, mineral,
dan vitamin sangat tinggi berkaitan dengan proses pertumbuhan. Lemak tubuh meningkatkan
akan mengakibatkan obesitas sehingga akan menimbulkan stress terhadap body
image yang terdapat mengakibatkan masalah kesehatan.
Pada anak remaja kebutuhan berkontribusi
30% atau lebih dari total asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi asumsi ini
sering mengandung tinggi lemak, gula dan natrium dan dapat meningkatkan resiko
kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuk lebih
memilih kudapan yang sehat. Bagi remaja, makanan merupakan suatu kebutuhan
pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan,
baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh
terganggu.
1.
Energi
Pada remaja perempuan kebutuham
energinya 50-60 kal/kg BB/ sampai dengan 40-50 kal/ kg BB/ hari.
2.
Protein
Kebutuhan protein usia 16-18 tahun
adalah 55g/hari.
3.
Lemak
Departemen Kesehatan RI menganjurkan
konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25% dari total energi per hari, atau
paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan sehari. Asupan
lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang dikonsumsi tidak
mencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Pembatasan lemak hewani
dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah.
b.
Motorik
Pada masa ini laju perkembangan
secara umum kembali menurun, sangat lambat. Proporsi ukuran tinggi dan berat
badan lebih seimbang mendekati kekuatan orang dewasa. Siap berfungsinya
organ-organ reproduktif seperti pada orang dewasa. Gerak gerik mulai mantap. Jenis dan jumlah cabang permainan lebih selektif
dan terbatas pada keterampilan yang menunjang kepada persiapan kerja.
c.
Sensorik
Pada masa ini perkembangan yang
terlihat lebih kepada talent atau kemampuan yang dimiliki. Contohnya, saat ia
masak, masakannya lebih enak daripada yang ibunya masak, padahal mereka menggunakan
resep yang sama. Hal menunjukkan bahwa system sensorik yang dimiliki anak
berkembangkan dengan baik. Selain itu juga perkembangan yang terlihat lebih
kapada bakat dan keinginan akan akan dikembangkan di kemudian hari.
d.
Kesehatan
Banyak orng yang menganggap masa
remaja adalah masa dimana sangat menyenangkan dan bebas penyakit. Padahal di
masa remajalah khususnya remaja akhir harus lebih banyak waspada terhadap
kesehatan tubuh. Banyak penyakit-penyakit yang menyerang remaja akhir seperti:
1.
Kanker Payudara
Diagnosis awal penyakit ini pada
usia 45 tahun, namun sekarang mengancam para remaja putri. Penyakit ini disebabakan
karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.
2.
Melanoma
Dianosis awal melanoma terjadi pada
saat umur 50 tahun, namun sekarang mengancam remaja diawal 20 tahun. Sejenis
kankar kulit yang bisa dihindari dengan tidak terlalu sering berjemur antara
pukul 10 pagi hingga 2 siang tanpa menggunakan tabir surya atau Sun Protecting
Factor ( SPF ) ,SPF-30 lebih disarankan ,namun SPF-15 dianggap sudah cukup
memberikan perlindungan.
3.
Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur atau
sulit tidur dimalam hari. Ini umum terjadi pada remaja-rejama zaman sekarang.
Mereka malah beraktivitas di malam hari dan tidur di siang hari.
4. Dewasa
3.1. Dewasa awal
Masa dewasa awal dimulaiberkisaran pada umur 18-40 tahun. Masa dewasa disebut
dengan masa pengaturan (settle down), maksudnya yaitu pengaturan dengan
kehidupan yang lebih menantang dari masa sebelumnya (menyesuaikan diri).[9]
pada usia diantara 30-40an merupakan peroide pencapaian kematangan. Hal ini
dikarenaka pada usia ini kemampuan fisik dan intelektual mencapai kematangan.
Dalam al-qur’an tahap ini dinyatakan sebagai periode pencapaian kekuatan penuh
sebagaimana yng terdapat dalam surat Al’Ruum:54 yang artinya:
“..kemudian Dia menjadikan (kamu)
sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat..”
“…kemudian kamu (dibiarkan hidup)
supaya kamu tumbuh sampai kepada masa (dewasa yang penuh kekuatan).. (QS.
Al-Mu’min:67)”)
“… kemudian (dengan berangsur-angsur) kami
sampailah kepada kedewasaan..(QS. Al-Hajj:5)”
a.
Nutrisi
Kebutuhan energi pada orang dewasa sekitar
1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan metabolisme perlu
menyeimbangkan masukan energi sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi
penimbunan energi dalam bentuk cadangan lemak dalam tubuh. Kebutuhan energi ada
penurunan 5% setiap 10 tahun.
1.
Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk
menentukan adalah aktivitas fisik angka
kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan )
dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan
sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat.
Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber
energi utama pada usia dewasa kurang lebih 46% dari total masukan energi. Gula
murni dapat mengakibatkan karies dentis dan berhubungan pula dengan penyakit
jantung koroner. Gula dan makanan manis yang mengandung gula harus digantikan
dengan makanan pati bukan hasil penyulingan seperti roti, kentang, buah-buahan,
dan sayuran.
2.
Protein
Kebutuhan protein pada usia dewasa
adalah 50-60 g per hari atau berkisar 11% dari total masukan energy. Angka
kecukupan protein orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian keseimbangan
nitrogen adalah 0,75 g/Kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu
protein telur ( mutu cerna dan daya manfaat telur adalah 100 ). Angka ini
dinamakan safe level of intake atau
taraf suapan terjamin. Angka kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu protein hidangan yang dinyatakan dalam skor
asam amino ( SAA ), daya cerna protein, dan berat badan seseorang. Protein
berfungsi memelihara kesehatan jantung.
3.
Lemak
Kebutuhan lemak pada orang dewasa
tidak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30 % dari total kalori.Konsumsi
lemak yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah
yang disertai peningkatan risiko terserang penyakit jantung koroner.
4.
Vitamin
Karena energi yang meningkat, maka
pertumbuhan kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin
B2, dan niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup,
vitamin A, dan C, E.
5.
Mineral dan air
Mineral merupakan unsur esensial
bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian sistem
cairan tubuh.Fungsi mineral yaitu untuk pembentukan garam–garam yang larut dan
mengendalikan komposisi cairan tubuh dan sebagai bahan dasar enzim dan protein.
6. Kalsium
Kalsium untuk orang dewasa adalah
600-700mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram
sehari. Bahwa kebutuhan kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang
lebih sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium
yang paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan, kacang,
sayuran.
7. Zat Besi
Setelah dewasa, kebutuhan gizi
menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi hal ini mengakibatkan
perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki – laki.Jumlah seluruh
besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya
terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan. Rata-rata besi
simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Laki-laki sudah cukup untuk mencegah adanya
gangguan pada produksi ikatan-ikatan besi esensial.[10]
b.
Motorik
Orang-oranng muda mencapai puncak
kekuatannya antara usia 20 dan 30 tahun. Kecepatan respon maksimal terdapat
antara usia 20 dan 25 tahun, sesudah itu kemampuan tersebut sedikit demi
sedikit menurun. Dalam belajar menguasai keterampilan-keterampilan motorik yang
baru, orang-orang muda usia 20 tahun lebih mampu daripada mereka yang mendekati
usia setengah umur. Selain itu orang-orang muda dapat mengandalkan kemampuan
motorik ini dalam situasi-situasi tertentu, hal dimana tidak dapat mereka
lakukan semasa remaja karena pertumbuhan yang cepat dan tidak seimbang saat itu
menyebabkan mereka kurang luwes dan kaku.
c.
Sensorik
Pada tahap ini fungsi sensoris
berada dipuncak. Pada pertengahan usia 20an semua fungsi tubuh telah berkembang
dengan sempurna. Ketajaman visual mencapai puncaknya dari usia 20-40 tahun. Dan
rasa, bau, serta sensitive terhadap rasa sakit serta temperature baru akan
menurun pada usia 45 tahun. Akan teapi penurunan pendengaran yang biasanya
dimulai sejak usia remaja, menjadi lebih nyata setelah usia 25 tahun.
d.
Kesehatan
Masa dewasa muda umumnya merupakan
masa sehat dalam hidup. Ada beberapa masalah kesehatan yang muncul dan sering
kali ditemui pada kelompok usia ini meliputi kecelakaan, bunuh diri,
penyalahgunaan zat, hipertensi, penyakit menular seks (PMS), penganiayaan
terhadap wanita, dan keganasan tertentu.Pada masa dewasa awal juga sudah banyak
yang terjadi gangguan kesehatan seperti munculnya kolesterol, berat badan
berlebihan, dan kurangnya hemoglobin.
3.2.Dewasa
pertengahan
Masa dewasa pertengahan disebut juga
dengan paruh baya. Masa ini berkisar antara 40-60 tahun. Pada usia segini
disebut juga masa transisi, pria mengalami perubahan keperkasaan dan wanita
mengalami perubahan kesuburan.
Dalam al-qur’an tahap ini adalah
tahap kemunduran langsung setelah pencapaian kondisi puncak, sebagaimana dala
surat Al-Ruum:54 yang artinya:
“…kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali)…”
Setelah pencapaian
kodisi puncak, terjadi kemunduran fisik secara perlahan-lahan yang disertai
mulai bermunculan berbagai keluhan fisik. Keluhan yang teradi antara lain
timbulnya masalah pada otot dan tulang, seperti pegal-pegal, nyeri atau
kerapuhan pada persendian, mulai terjadi ganggua pernapasan seperti
batuk-batuk.
Perubahan yang paling terlihat
adalah rambut beruban, kulit mengerut dan pinggang membesar. Kobotakan biasanya
mulai terjadi selama masa usia pertengahan, tetapi juga dapat terjadi pada pria
dewasa awal. Penurunan ketajaman penglihatan dan pendengaran sering terlihat
selama periode ini.
a.
Nutrisi
Nurisi yang harus dicukupi pada usia paruh baya adalah sebagai
berikut:
1.
Cherry
Jika menikmati buah-buahan, cherry
adalah pilihan tepat bagi Anda yang berusia 40-an. Pasalnya cherry ampuh
melawan beberapa kondisi di usia paruh baya seperti encok dan nyeri sendi. Buah
cherry juga kaya akan antioksidan bernama anthocyanin.
2.
Almond
Sebagai camilan, Anda bisa
mengonsumsi kacang almond demi menyeimbangkan kadar gula darah dan menurunkan
kolesterol. Hal tersebut bahkan sudah terbukti dalam sebuah penelitian. Selain
menurunkan kolesterol jahat, almond juga berkhasiat meningkatkan kolesterol
baik dalam tubuh.
3.
Ikan berminyak
Ikan berminyak bisa juga disebut
dengan oily fish. Contohnya adalah salmon, mackerel, tuna, sarden, dan herring.
Kandungan omega-3 di dalam ikan berminyak tersebut berfungsi menurunkan tekanan
darah tinggi dan risiko arrhythmia (jantung berdetak tidak teratur).
4.
Kedelai
Di dalam kedelai ada senyawa bernama
isoflavon yang dikaitkan dengan fungsinya dalam menurunkan kolesterol,
meningkatkan kepadatan tulang pada wanita menopause, dan memperbaiki kesuburan
pria.
5.
Tomat
Hampir semua orang tau, lycopene di
dalam tomat merupakan antioksidan pencegah kanker. Selain itu, senyawa tersebut
juga berfungsi melindungi pembuluh darah dari penggumpalan. Baik mentah atau
dimasak, tomat adalah salah satu makanan wajib konsumsi untuk Anda yang berusia
40-an.
6.
Susu
Jangan malas minum susu jika tidak
mau meningkatkan osteoporosis. Selain itu, susu juga menghambat penurunan massa
otot, terutama jika Anda bertambah tua dan memasuki usia 50 tahun.[11]
b.
Motorik
Sebagian orang mulai kehilang
otot-ototnya pada masa ini. Kebanyakan orang memperlihatkan bahwa pelemahan
pertama terjadi pada otot betis luar dan dalam lalu kemudian pada lengan dan
bahu.
c.
Sensorik
Pada awal masa dewasa, penurunan
fungsi penglihatan dan pendengaran mungkin belum begitu kentara. Pada masa
dewasa akhir barulah terlihat adanya perubahan-perubahan sensori fisik dari
panca inderanya.Pada usia antara 40 dan 59 tahun, daya akomodasi mata mengalami
penurunan paling tajam. Karena itu, banyak orang pada usia setengah baya
mengalami kesulitan dalam melihat objek-objek yang dekat (Kline & Schieber,
1985 dalam Desmita, 2009:236). Sementara itu, pendengaran juga mengalami
penurunan pada usia sekitar 40 tahun. Penurunan dalam hal pendengaran ini lebih
terlihat pada sensitivitas terhadap nada tinggi.
Pada masa ini juga orangsudah mulai
kehilangan sensitivitas sentuhannya setelah usia 45 tahun, dan terhadap rasa
sakit setelah usia 50 tahun.
d.
Kesehatan
Masalah kesehatan yang lazim di
jumpai pada orang dewasa pertengan adalah menopause. Menopause adalah
terhentinya siklus ini terutama karena ketidakmampuan sistem neurohmoral untuk
mempertahankan stimulasi periodiknya pada sistem endokrin. Ovarium tidak lagi
memproduksi estrogen dan progesterone, dan kadar hormone ini dalam darah
menurun secara nyata. Menopause secara nyata terjadi antara usia 45 dan 65
tahun. Kira-kira 10% wanita tidak mengalami gejala menopause lain selain
berhentinya menstruasi, 70% sampai 80% menyadari perubahan lain tapi tidak
bermasalah dan kira-kira 10% mengalami perubahan cukup berat sehingga
mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari (Edge dan Miller, 1994). Klimakterik
atau andropause, terjadi pada pria usia akhir 40-an atau awal 50-an. Hal
tersebut disebabkan oleh menurunnya kadar endrogen. Sepanjang periode dan
sesudah itu, pria masih mampu memproduksi sperma fertile dan menjadi ayah. Akan
tetapi ereksi penis kurang kuat, ejakulasi kurang sering dan periode refraksi
lebih lama.
Banyak individu paruh baya yang
tetap sehat, namun resiko munculnya masalah kesehatan pada kelompok usia ini
lebih besar daripada kelompok usia dewasa muda. Penyebab utama kamatian pada
kelompok usian ini meliputi kecelakaan kendaraan bermotor, dan kecelakaan di
tempat kerja, penyakit kronis seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Pola
gaya hidup individu yang berkombinasi dengan penuaan, riwayat keluarga, dan
stressor perkembangan (mis. Menopause, klimakterik) serta stressor situasional
(mis, perceraian) sering kali berkaitan dengan masalah kesehatan yang muncul.
Sebagai contoh, merokok dan mengkonsumsi alcohol secara berlebihan menyebabkan
individu beresiko lebih tinggi mengalami masalah pernafasan kronis, kanker
paru, dan penyakit hati. Pola makan berlebih dapat menyebabkan obesitas,
diabetes mellitus, aterosklerosis, dan resiko hipertensi serta penyakit arteri
koroner yang berkaitan dengan kondisi tersebut.
Selain menopause, ada beberapa
penyakit lainnya yang harus diwaspadai pada masa ini seperti hipertensi,
diabetes, kanker, jantung, asam urat, dll.
3.3. Dewasa akhir
Dewasa akhir merupakan usia yang
mendekati akhir siklus kehidupan manusia di dunia. Usia tahap ini dimulai 60-an
sampai akhir kehidupan. Tahap usia lanjut adalah tahap dimana terjadi penuaan
dan penurunan yang lebih jelas daripada masa dewasa pertengahan. Penuaan
dihubungankan dengan perubahan regenerative pada kulit, tulang, jantung,
pembuluh darah, paru-paru, dll. Dengan kemampuan regenerative yang terbatas
mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sendroma dan kesakitan
dibandingkan orang dewasa sebelumnya. Penuaan ini, terutama penuaan kemampuan
otak di gambarkan dalam Al-qur’an yang artinya sebagai berikut:
“…dan diantara kamu ada yang
dikembalikan pada umur yang paling hina (tua renta), supaya dia tidak
mengetahui segala sesuatu pun yang pernah diketahuinya..QS.An-Nahl:70)”.
a.
Nutrisi
Nutrisi berperan dalam proses
kerapuhan terhadap penyakit kronis seperti atherosclerosis, jantung dan diabetes.
Memakan buah dan sayur-sayuran terutama yang kaya dengan vitamin C seperti buah
jeruk dan jus, sayuran berdaun hijau, brokoli, dan kubis menurunkan resiko
stroke. Kekurangan vitamin D meningkatkan resikopatah pinggul.[12]
b.
Motorik
Sistem motorik hari demi hari
semakin mengalami penurunan sangat drastis. Mereka menjadi lemah kembali, tidak
mampu mengangkat yang berat-berat, bahkan karna lemahnya otot, untuk berjalan
pun terkadang sudah sangat sulit dilakukan.
c.
Sensorik
Selanjutnya pada masa dewasa akhir,
perubahan-perubahan sensori fisik melibatkan indera penglihatan, indera
pendengaran, indera perasa, indera pencium, dan indera peraba. Perubahan dalam
indera penglihatan pada masa dewasa akhir misalnya tampak pada berkurangnya
ketajaman penglihatan dan melambatnya adaptasi terhadap perubahan cahaya. Biji
mata menyusut dan lensanya menjadi kurang jernih, sehingga jumlah cahaya yang
diperoleh retina berkurang. Retina orang tua usia 65 tahun hanya mampu menerima
jumlah cahaya sepertiga dari jumlah cahaya yang diperolehnya pada usia 20 tahun
(Kline & Schieber, 1985 dalam Desmita, 2009:236). Demikian juga halnya
dengan pendengaran, diperkirakan sekitar 70% dari orang usia 75-79 tahun
mengalami berbagai jenis permasalahan pendengaran, dan sekitar 15% dari
populasi di atas usia 65 tahun mengalami ketulian, yang biasanya disebabkan
oleh kemunduran selaput telinga (Cochela). Sementara itu, penurunan juga
terlihat dalam kepekaan terhadap rasa dan bau. Dalam hal ini, kepekaan terhadap
rasa pahit dan asam bertambah lebih lama dibandingkan kepekaan terhadap rasa
manis.
d.
Kesehatan
Penyakit yang banyak dialami oleh
orang dewasa akhir adalah katarak. Lalu mereka juga beresiko mengalami berbagai
penyakit gangguan saraf, penyakit jantung, penyakit serebrovaskular (stroke),
pneumonia/influenza, penyakit paru obstruktif, kanker, dll.[13]
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Perkembangan fisik manusia mengikuti
prinsip cephalocaudal dan proximaldistal. Cephalocaudal adalah perkembangan
manusia di mulai dari kepala ke tulang ekor, dan proximaldistal adalah
perkembangan dari pusat tubuh (jantung, paru-paru, dll) ke bagian samping yaitu
tangan.
Mulai dari bayi hingga dewasa fisik
mengalami perkembangan yang signifikan. Dari lemah menjadi kuat hingga kembali
lagi ke lemah. Di dalam perkembangan fisik ada beberapa yang harus kita
perhatikan untuk menunjang perkembangan yang baik (normal) seperti nutrisi, motorik,
sensorik dan kesehatan.
II.
Saran
Mungkin hanya inilah yang dapat
dijelaskan pada penulisan makalah meskipun penulisan ini jauh dari
kesempurnaan. Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah ini. Maka dari itu
kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
menjadi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan Aliah B, Purwakania,2008,Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada
Hurlock Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi-5, Jakarta: Erlangga
Papalia Diane E. Dkk, 2010, Human
Development, Edisi-9, I s/d IV, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup Ibid
Papalia Diane E. Dkk, 2010, Human Development, Edisi-9, V s/d IX,
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Yusuf Syamsu, 2006, Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Zulkifli L, 1992, Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja
Rosda Karya
Http:// Kebutuhan-Nutrisi-Untuk-Dewasa.Html
[1] Aliah B,
Purwakania Hasan, Psikologi Perkembangan
Islami, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2008), Hlm100
[2] Dr.H.Syamsu Yusuf
LN.M.Pd, Psikologi Perkembangan Anak Dan
Remaja, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), Hlm.17
[3] Diane E.Papalia
Dkk, Human Development, Edisi-9
(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010) Hlm.170
[4] Ibid Hlm. 172
[5] Drs.Zulkifli L, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 1992) Hlm. 34
[6] Aliah
B.Purwakania Hasan, Psiklogi Perkembangan
Islami,. . Hlm.103
[7]Https://Klinikgizi.Com/2014/10/02/Kebutuhan-Gizi-Dan-Nutrisi-Anak-Usia-Di-Bawah-5-Tahun/
(Diakses: 24 Okrober 2016)
[8] Diane E.Papalia
Dkk, Human Development,
Edisi-9…Hlm.425
[9] Elizabeth
B.Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi-5, (Jakarta: Erlangga), Hlm.
247
[10] Http:// Kebutuhan-Nutrisi-Untuk-Dewasa.Html,
(Diakses: 23 Oktober 2016)
[11]Https://Www.Merdeka.Com/Sehat/8-Makanan-Wajib-Untuk-Anda-Yang-Berusia-40-An.Html
(Diakses: 28 Oktober 2016)
[12] Diane E.Papalia
Dkk, Human Development (Psikologi
Perkembangan…Hlm.867
[13] Diane E.Papalia
Dkk, Human Development(Psikologi
Perkembangan, Edisi 9), (Jakarta:Kencana, 2011) Hlm. 856
Langganan:
Postingan (Atom)
Cari Blog Ini
- September 2021 (6)
- Juni 2019 (12)
- April 2017 (1)
- Januari 2017 (2)
- Desember 2016 (2)
- September 2016 (1)
- Mei 2016 (8)
- April 2016 (7)
- Maret 2016 (2)
- November 2015 (3)
- Juli 2015 (1)
- April 2015 (2)
- Maret 2015 (2)
- Februari 2015 (1)
- November 2014 (1)
- Februari 2014 (1)
Translate
Popular Posts
-
PERADABAN ISLAM DI ASIA TENGGARA Disusun Oleh M khuzaifah ...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah khilafah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol, kekuatan po...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepribadian pada hakikatnya merupakan gambaran sikap dan perilaku manusia secara ...